Penghuni yang memerankan (sering pula dinamakan sebagai aktor (pria) atau aktris (wanita)) yaitu penghuni yang melakukan peran tertentu dalam suatu afal yang dibuat panggung, kegiatan televisi atau film. Dia kebanyakan yaitu penghuni yang dididik atau dilatih secara khusus untuk bersandiwara melalui suatu kursus atau sekolah, atau berpura-pura memerankan suatu tokoh sehingga tampak seperti tokoh sungguhan.
Sebutan penghuni yang memerankan kerap dirancukan dengan artis. Istilah artis sebenarnya di dalam bahasa Inggris mengacu untuk seniman. Hal ini diakibatkan kemiripan bunyi dengan actress, penghuni yang memerankan perempuan.
Pendidikan seorang penghuni yang memerankan
Penghuni yang memerankan Di Indonesia
Di Jakarta, Indonesia pernah berada sekolah yang menawarkan mayor pendidikan akting melalui penjurusan Seni Teater, yaitu ATNI (Akademi Teater Nasional Indonesia) dengan dosen-dosen seperti Asrul Sani dan D. Dajakusuma. Sekolah ini berproduksi bintang-bintang agung di masa kemudian seperti Soekarno M.Noer, Teguh Karya, Wahyu Sihombing, dsb-nya.
Setelah ATNI bubar, muncullah ASDRAFI (Akademi Seni Drama dan Film) di Yogyakarta yang didirikan oleh Sri Murtono. Kemudian muncul Akademi Teater di Bandung. Kemudian terdapat pula Jurusan Teater di IKJ (Institut Kesenian Jakarta) dan ISI (Institut Seni Indonesia) di Yogyakarta. Lulusan Jurusan Teater IKJ yang terkemuka diantaranya yaitu Deddy Mizwar, Didi Petet , Almarhum Sena A. Utoyo, Edi Riwanto, Joseph Ginting, Mathias Muchus, Eeng Saptahadi, Krisno Bosa, Arthur Tobing, Jeremias Nyangoen, Linda Djatnika, Epi Kusnandar, Derry Drajat, Yadi Timo, Bagus Arsana, Ucok R. siregar, O'im Ibrahim, Riyanto, Ana Pinem, Jerio Jeffry, Ence Bagus Hartono, dan beberapa nama lainnya yang "mungkin" tak diselipkan ke halaman Koran, Majalah, atau di dalam pemberitaan Infotainment anda.
Sumber :
diskusi.biz, kategori-antropologi.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.