Te Deum

Te Deum (dikenal juga dengan Himne Ambroisian atau Kidung Gereja) adalah kidung pujian Kristen awal. Judulnya diambil dari ucap bahasa Latin pertamanya, Te Deum laudamus yang berarti "Engkau Allah yang kita puji". Kidung ini adalah terdapat dalam liturgi Gereja Katolik. Kidung ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah untuk sebuah karunia istimewa, contohnya terpilihnya Paus, pengkonsekrasian Uskup, Kanonisasi santo-santa, profesi religius, publikasi traktat perdamaian, penobatan di lingkungan kerajaan, dan lain-lain. Te Deum dinyanyikan sehabis misa maupun terpisah dari upacara keagamaan.[1] Kidung ini juga dipergunakan dalam Gereja Komuni Anglikan, dan beberapa Gereja Lutheran, dengan atur cara penggunaan yang tidak berbeda dengan atur cara Gereja Katolik Roma.

Sumber Usul

Kepengarangan secara tradisi dianggap bersumber dari Santo Ambrosius dan Santo Agustinus, pada upacara penghabisan pembabtisan tahun 387 Masehi. Kidung ini juga dianggap bersumber dari Santo Hillarion namun Catholic-forum.com membicarakan "Kidung ini diakui bersumber dari Nicetas, Uskup Remesiana (Masa ratus tahun IV)".[2] Doa pada kesudahan kidung (mulai dari Salfum fac populum tuum) adalah yang dipilih ayat dari kitab Mazmur, ditambahkan yang seterusnya terjadi kidung asli. Kidung mengiringi garis akbar Syahadat Para Rasul, memadukan orientasi puitis liturgi surgawi dengan pemberitahuan imannya. Mengata nama Tuhan dengan segera, kidung melanjutkan semua yang memuji dan memuliakan Tuhan, dari hirarki ciptaan surgawi, para martir dan santo-santa di surga, sampai pada Gereja yang masih berziarah di dunia. Kidung ini memulangkan rumusan iman, Kristus dan kelahiran-Nya, sengsara dan kematian-Nya, kebangkitan dan kemuliaan-Nya. Pada isinya, kidung ini memulangkan pengakuan kembali pujian Gereja Universal, mohon pengampunan atas dosa yang lalu, penjagaan dari dosa yang akan datangdan harapan penyatuan kembali.

Lirik dalam Bahasa Latin dan Bahasa Indonesia

Lirik Bahasa LatinTerjemahan dari Buku Puji Syukur[3]

Te Deum laudámus:
te Dóminum confitémur.
Te ætérnum Patrem,
omnis terra venerátur.
Tibi omnes Ángeli,
tibi cæli et univérsæ potestátes:
Tibi chérubim et séraphim
incessábili voce proclámant:
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dóminus Deus Sábaoth.
Pleni sunt cæli et terra
maiestátis glóriæ tuæ.
Te gloriósus Apostolòrum chorus,
te Prophetárum laudábilis númerus,
te Mártyrum candidates laudat exércitus.
Te per orbem terrárum
sancta confitétur Ecclésia,
Patrem imménsæ maiestátis;
Venerándum tuum verum et únicum Fílium;
Sanctum quoque Paráclitum Spíritum.
Tu rex glóriæ, Christe.
Tu Patris sempitérnus es Filius.
Tu, ad liberándum susceptúrus hóminem,
non horrúisti Virginis úterum.
Tu, devícto mortis acúleo,
aperuísti credéntibus regna cælórum.
Tu ad déxteram Dei sedes, in glória Patris.
Iudex créderis esse ventúrus.
Te ergo quǽsumus, tuis fámulis súbveni,
quos pretióso sánguine redemísti.
Ætérna fac cum sanctis tuis in glória numerári.

[Dari Mazmur]
Salvum fac pópulum tuum,
Dómine, et bénedic hereditáti tuæ.
Et rege eos, et extólle illos usque in ætérnum.
Per síngulos dies benedícimus te;
Et laudámus nomen tuum in sǽculum, et in sǽculum sǽculi.
Dignáre, Dómine, die isto sine peccáto nos custodíre.
Miserére nostri, Dómine, miserére nostri.
Fiat misericórdia tua,
Dómine, super nos, quemádmodum sperávimus in te.
In te, Dómine, sperávi:
non confúndar in ætérnum.

Allah Tuhan kami:
    Engkau kita muliakan.
Dikau Bapa yang kekal:
    Seluruh bumi sujud padaMu.
Para malaikat:
    serta segala konten surga bermadah.
Kerubim dan serafim:
    tak kunjung putus memuji Dikau,
Kudus, Kudus, Kuduslah:
    Tuhan Allah segala kuasa;
Surga dan bumi penuh:
    kemuliaanMu!
Kau dimuliakan kalangan para rasul.
Kau diluhurkan rombongan para nabi.
Engkau dipuji barisan para martir.
Engkau dipuji Gereja Kudus:
    di seluruh dunia;
Bapa sungguh mahakuasa;
Putra Bapa yang tunggal yang tidak berat sebelah disembah;
Roh Kudus pula, Penghibur umat Allah.
Kristus raja nan jaya,
Engkaulah Putra Bapa yang abadi.
Untuk menebus kita Kau aci manusia:
    sudi dikandung Santa Perawan.
Kuasa maut Kau kalahkan:
    Kau membuka pintu surga bagi umat beriman.
Kau bertakhta dengan luhur di sisi kanan Bapa.
Dikaulah Hakim yang akan datang.
Maka kita mohon tolonglah hambaMu:
    Yang kau tebus dengan darahMu sendiri.
Satukanlah kita dengan orang kudus dalam kemuliaanMu.

[Dari Mazmur]1
Selamatkanlah kita, Ya Tuhan:
    berkatilah umat pilihanMu.
Rajailah kita dan angkatlah kita untuk semasanya.
Setiap hari, kita memuji Dikau;
Kita memegahkan namaMu untuk sepanjang saat.
Ya Tuhan, sudilah menjadikan terjamin kita, supaya hari ini luput dari dosa.
Kasihanilah kita, ya Tuhan, kasihanilah kita.
Limpahkanlah kasih setiaMu:
    kepada kita, sebab kita menanti padaMu.
Kepada Tuhan kita percaya:
    kami tak kecewa semasanya.

Catatan

  • Catatan 1: Dalam Puji Syukur, dituliskan anggota tersebut merupakan anggota permohonan dan dapat ditiadakan.

Sumber rujukan

  1. ^ "The Te Deum" Musical Musings: Prayers and Liturgical Texts — The Te Deum. CanticaNOVA Publications. Diakses pada 7 Juli 2007
  2. ^ [1] dikonsultasikan pada 14 Oktober 2010
  3. ^ Komisi Liturgi KWI.1994.Buku Puji Syukur.Jakarta:Penerbit Obor. Halaman 653 nomor 669

Pranala luar

  • Wikisource logo Karya di Wikisource:
    • Te Deum (asli dalam bahasa Latin)
    • Te Deum (terjemahan bahasa Indonesia)
    • Te Deum (terjemahan bahasa Inggris) di Wikisource
  • Entri pada Catholic Encyclopedia
  • Te Deum, ansambel musik yang biasanya menampilkan pengaturan Te Deum
 
Catatan: Doa-doa yang dicetak miring umumnya menciptakan indulgensi
 
Doa dalam misa
Lambang Kepausan
 
Doa Maria
  • Alma Redemptoris Mater
  • Angelus
  • Ave Maria
  • Ave Maris Stella
  • Ave Regina Caelorum
  • Doa Fatima
  • Magnificat
  • Memorare
  • Regina Coeli
  • Rosario
  • Salve Regina
  • Sub tuum praesidium
  • Tiga Salam Maria
 
Doa yang lain
  • Adorasi Ekaristis Kudus
  • Adoro te devote
  • Angele Dei
  • Anima Christi
  • Ave verum corpus
  • Benedictus
  • De Profundis
  • Doa di depan Salib Kristus
  • Doa pagi
  • Doa Santo Fransiskus
  • Doa Santo Mikael
  • Doa Tobat
  • Doa Yesus
  • Perlintasan Salib
  • Komuni Spiritual
  • Kredo Athanasius
  • Laudes Divinae
  • Miserere mei
  • Nunc dimittis
  • O Salutaris Hostia
  • Requiem Aeternam
  • Syukur atas Komuni
  • Tantum Ergo
  • Te Deum
  • Veni Creator Spiritus
  • Veni Sancte Spiritus
 


Sumber :
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, dsb.