Kopi
Ganti ke tayangan  M1, 2 Laptop HP
Pustaka Online : Amerika Utara   ⛤ Antartika   ⛤ Kepulauan Marshall   ⛤ Kimia   ⛤ Luksemburg   ⛤ Matematika   ⛤ Mitologi   ⛤ Sampang
Cari di Kumpulan Kuliah Bebas   
Koordinat geografis titik-titi.....  (Sebelum ini)(SelanjutnyaKorek api

Kopi

Kopi
Biji kopi yang telah dimasak
Biji kopi yang telah dimasak
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
Ordo:Gentianales
Famili:Rubiaceae
Upafamili:Ixoroideae
Bangsa:Coffeeae
Genus:Coffea
Tipe spesies
Coffea arabica[1]

Kopi merupakan sejenis minuman yang bermula dari bagian proses dan ekstraksi biji tanaman kopi.[2]

Kata kopi sendiri bermula dari bahasa Arab: قهوة‎ qahwah yang berarti kemampuan, karena pada awal mulanya kopi dipakai menjadi makanan berenergi tinggi.[3] Kata qahwah kembali menemui perubahan menjadi kahveh yang bermula dari bahasa Turki dan selanjutnya berubah kembali menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera diresap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal kala ini.[3]

Dengan cara umum, terdapat dua macam biji kopi, merupakan arabika (kualitas terbaik) dan robusta.[4]

Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi menjadi minuman berkhasiat dan berenergi pertama kali ditemukan oleh Bangsa Etiopia di benua Afrika sekitar 3000 tahun (1000 SM) yang lewat.[5] Kopi selanjutnya terus mengembang hingga kala ini menjadi salah satu minuman paling termasyhur di dunia yang dikonsumsi oleh beragam kalangan penduduk. Indonesia sendiri telah dapat memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya.[6] Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan beragam penyakit jantung (kardiovaskuler).[7][8]

Daftar konten

Sejarah

Bermula di Afrika

Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM,[9] gagasan lain mengatakan 850 M.[10] Pada kala itu, jumlah orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia, yang memakan biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur kepada memenuhi keperluan protein dan energi tubuh.[11] Penemuan kopi sendiri berlangsung dengan cara tidak sengaja ketika penggembala bernama Khalid seorang Abyssinia, mengawasi kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis buah bery.[10] Ia pun mencoba memasak dan memakannya.[9] Adat ini selanjutnya terus mengembang dan menyebar ke beragam negara di Afrika, tetapi metode penyajiannya masih menggunkan metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun selanjutnya biji kopi ini dibawa melintasi Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang lebih maju.[11]

Penyebaran kopi di Arab

Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika kala itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus kepada diambil sarinya.[11] Pada ratus tahun ke-13, umat Muslim jumlah memakan minuman kopi ini supaya para pemuja tetap terjaga. Kepopuleran kopi pun ikut naik seiring dengan penyebaran agama Islam pada kala itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.[11]

Pada saat ini, belum aci budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selamanya mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan metode memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu.[9] Mengenai ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di beragam daerah di luar Arab.[9]

Venesia, kota perdagangan kopi di era awal masuknya kopi di Eropa.

Kopi mencapai pasar Eropa

Biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa dengan cara resmi pada tahun 1615 oleh seorang saudagar Venesia.[11] Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki, tetapi jumlah ini tidaklah mencukupi keperluan pasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya.[11] Bangsa Belanda merupakan salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada tahun 1616. Selanjutnya pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa kepada dikultivasi dengan cara besar-besaran. Pada kala itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.[11]

Mencapai ke Martinik, Perancis

Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Perancis Louis XIV menyambut sumbangan pohon kopi dari bangsa Belanda menjadi penyempurna koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin des Plantes.[11] Pada kala yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa beberapa dari pohon tersebut kepada dibawa ke Martinique. Akan tetapi, mengenai tersebut diusir oleh Louis XIV dan menjadi reaksinya, ia memimpin sejumlah pasukan kepada menyelinap masuk ke dalam Jardin des Plantes kepada mencuri tanaman kopi.[12]

Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat akbar.[12] Mengenai ini dikarenakan budidaya tanaman kopi di sana cukup baik. Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat kekurangan lebih 18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah satu sumber dari kekayaan macam kopi di dunia.[12]

Bunga kopi kepada Brasil

Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif kepada mengurangi harga pasaran kopi di daerahnya, karena pada kala itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya dapat dinikmati oleh kalangan elit.[11] Oleh maka, pemerintah Brasil mengirimkan kaki tangan khusus, Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta, kepada menyelinap masuk ke Perancis dan memulangkan beberapa bibit kopi. Perkebunan kopi di Perancis memiliki penjagaan yang sangat dekat sehingga mengenai tersebut tidak memungkinkan.[11] Palheta pun mencari perlintasan lain dengan metode mendekati istri gubernur. Menjadi hasil kerja kerasnya, ia memulangkan sebuah buket berisi jumlah bunga kopi yang diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam. Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brasil berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat akbar sehingga dapat dikonsumsi oleh semua orang.[11]

Garis Waktu

Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lewat. Berikut sejarahnya dengan cara singkat:[13]

Kafe Royal, salah satu kedai kopi pertama di London.
  • 1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur Tengah dan membudidayakannya kepada pertama kalinya dalam sejarah.
  • 1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah menjadi tindak lanjut dari tingkah laku yang dibuat Khait Beg yang ingin melarang peredaran kopi.
  • 1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani kepada meminum kopi setelah timbul beragam perdebatan karena minuman ini bermula dari imperium Ottoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.[9]
  • 1652: Kedai kopi pertama di Inggris diungkapkan dan segera menjamur ke beragam pelosok di setiap daerah.
  • 1672: Kedai kopi pertama di Paris diungkapkan.
  • 1675: Franz Georg Kolschitzky mendapatkan biji kopi dan mengklaimnya menjadi hadiahnya kala berlangsung perang di Viena. Setelah itu, ia membuka kedai kopi di Eropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah disaring, diberi pemanis, dan susu.
Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di Swiss.
  • 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji kopi dengan cara komersial di Ceylon dan Jawa.
  • 1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan bangsawan Belanda kepada Raja Perancis Louis XIV dan menanamnya di Martinik yang merupakan sumber dari 90% macam tanaman kopi di dunia kala ini.
  • 1727: Era industri kopi di Brasil dimulai dan mengenai ini dipelopori oleh Letnan Kolonel Francisco de Melo Palheta.
  • 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang selanjutnya dengan segera dikecam oleh penduduknya.
  • 1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
  • 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.
  • 1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan kafein dari biji kopi dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika Serikat.
  • 1938: Perusahaan Nestle mengkomersilkan produk kopinya yang bernama Nescafe di Swiss.
  • 1946: Achilles Gaggia berhasil membikin kopi mokacino kepada pertama kalinya.[13]

Biji kopi

Dari sekian jumlah macam biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 macam varietas utama, merupakan kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta).[4] Masing-masing macam kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.

Biji kopi arbika, macam kopi dengan cita rasa terbaik.

Biji kopi arabika

Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.[4] Beberapa akbar kopi yang aci diciptakan dengan memakai biji kopi macam ini. Kopi ini bermula dari Etiopia dan kini telah dibudidayakan di beragam belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia.[14] Dengan cara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis.[14] Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila keadaan daerah sekitar yang berkaitan dengannya baik. Suhu tumbuh optimalnya merupakan 18-26 oC. Biji kopi yang dibuat berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.[14]

Biji kopi robusta, macam kopi kelas 2.

Biji kopi robusta

Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun 1898.[14] Kopi robusta dapat dituturkan menjadi kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, seberapa asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih jumlah. Kecuali itu, cakupan daerah tumbuh kopi robusta lebih lebar daripada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada ketinggian terbatas.[4] Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut. Kecuali itu, kopi macam ini lebih resisten terhadap serangan hama dan penyakit. Mengenai ini berproduksi sebagai kopi robusta lebih murah. Kopi robusta jumlah ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.[14]

Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.

Kopi luwak

Macam kopi lainnya merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta. Pada umumnya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan berproduksi sebagainya menjadi suatu subvarietas. Salah satu macam kopi lain yang termasyhur merupakan kopi luwak asli Indonesia.[15]

Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia.[14] Bagian terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi argumen utama tingginya harga jual kopi macam ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi macam arabika. Biji kopi ini selanjutnya dimakan oleh luwak atau sejenis musang.[4] Akan tetapi, tidak semua anggota biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini.[15] Anggota dalam biji ini selanjutnya akan keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini telah menemui fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.[15]

Jenis-jenis minuman kopi

Minuman kopi yang aci kala ini sangatlah beragam macamnya. Masing-masing macam kopi yang aci memiliki bagian penyajian dan bagian yang unik. Berikut ini merupakan beberapa contoh minuman kopi yang umum dijumpai:[16][17]

Cappuccino.
Macchiato.
Kopi tubruk.
Irish coffee.
  • Kopi hitam, merupakan hasil ektraksi langsung dari perebusan biji kopi yang disajikan tidak penambahan perisa apapun.[16]
  • Espresso, merupakan kopi yang diciptakan dengan mengekstraksi biji kopi memakai uap panas pada tekanan tinggi.[17]
  • Latte (coffee latte), merupakan sejenis kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio selang susu dan kopi 3:1.[17]
  • Café au lait, serupa dengan caffe latte tetapi memakai campuran kopi hitam.[16]
  • Caffè macchiato, merupakan kopi espresso yang ditambahkan susu dengan rasio selang kopi dan susu 4:1.[17]
  • Cappuccino, merupakan kopi dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat.[17]
  • Dry cappuccino, merupakan cappuccino dengan seberapa krim dan tidak susu.[16]
  • Frappé, merupakan espresso yang disajikan dingin.[16]
  • Kopi instan, bermula dari biji kopi yang dikeringkan dan digranulasi.[17]
  • Kopi Irlandia (irish coffee), merupakan kopi yang dicampur dengan wiski.[16]
  • Kopi tubruk, kopi asli Indonesia yang diciptakan dengan memasak biji kopi bersama dengan gula.[16]
  • Melya, sejenis kopi dengan penambahan bubuk cokelat dan madu.[16]
  • Kopi moka, serupa dengan cappuccino dan latte, tetapi dengan penambahan sirup cokelat.[17]
  • Oleng, kopi khas Thailand yang dimasak dengan jagung, kacang kedelai, dan wijen.[16]

Pembuatan minuman kopi

Kopi akan menjalani serangkaian bagian proses yang panjang dari biji kopi kepada menjadi minuman kopi.[17] Beragam metode bagian biji kopi telah dicoba kepada berproduksi minuman kopi terbaik. Dalam mengenai ini, bagian penanaman juga ikut mempunyai peran dalam membikin cita rasa kopi yang baik.[17]

Biji kopi siap panen dan bungan putihnya.

Pemanenan dan pemisahan cangkang

Tanaman kopi selamanya berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih.[3] Bunga ini selanjutnya akan berproduksi buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengan cangkang yang keras.[3] Hasil dari pembuahan di bunga inilah yang dikata dengan biji kopi. Pemanenan biji kopi pada umumnya dimainkan dengan cara manual dengan tangan. Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan dipisahkan cangkangnya.[17] Terdapat dua metode yang umum dipakai, merupakan dengan pengeringan dan penggilingan dengan mesin. Pada keadaan daerah yang kering pada umumnya dipakai metode pengeringan langsung di bawah sinar matahari.[17] Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih mudah kepada diloloskan. Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar cairan tersisa hanya 30-35% [18] Metode lainnya merupakan dengan menggunkan mesin. Semasih belum digiling, biji kopi pada umumnya dicuci terlebih dahulu. Kala digiling dalam mesin, biji kopi juga menemui fermentasi singkat.[17] Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik dari pada metode pengeringan langsung.[17]

Pemanggangan

Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap kepada masuk ke dalam bagian pemanggangan.[17] Bagian ini dengan cara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari biji kopi. Dengan cara fisik, perubahan biji kopi dapat dilihat; kelihatan; terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot dengan cara keseluruhan.[17] Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan dapat dilihat; kelihatan; terlihat lebih jelas. Warna cokelat dari biji kopi juga akan dapat dilihat; kelihatan; terlihat memekat.[17]

Penggilingan

Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling kepada memperbesar lebar permukaan biji kopi[17]. Dengan bertambah lebarnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan cepat. Penggilingan yang baik akan berproduksi rasa, aroma, dan penampilan yang baik.[3] Hasil penggilingan ini harus segera diisikan dalam wadah kedap udara supaya tidak berlangsung perubahan cita rasa kopi.[3]

Pot vakum, salah satu alat yang dapat dipakai kepada merebus biji kopi.

Seni perebusan

Perebusan merupakan langkah yang belakang sekali dari bagian biji kopi hingga siap dikonsumsi. Kepada membikin minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dimainkan dengan baik dan lengkap.[3] Terdapat jumlah variabel dalam perebusan biji kopi, selang lain komposisi biji kopi dan cairan, ukuran partikel, suhu cairan yang dipakai, metode, dan waktu perebusan.[3] Kesalahan kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa. Menjadi contoh, perebusan yang terlalu lama pada umumnya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit.[3] Oleh maka, bukanlah mengenai yang mudah kepada menyajikan kopi yang baik.[3]

Dekafeinasi

Dekafeinasi atau penghilangan kafein termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan bagian proses kopi.[17] Dekafeinasi jumlah dipakai kepada mengurangi kadar kafein di dalam kopi supaya rasanya tidak terlalu pahit. Kecuali itu, dekafeinasi juga dipakai kepada menekan efek samping dari keaktifan kafein di dalam tubuh.[19] Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu kopi supaya tidak berlangsung pengumpulan kafein yang berlebihan di dalam tubuh[19]. Bagian dekafeinasi dapat dimainkan dengan melarutkan kafein dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.[17]


Kafein

Kopi termasyhur akan kandungan kafeinnya yang tinggi.[20] Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit.[21] Beragam efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan keaktifan kafein di dalam tubuh. Peranan utama kafein ini di dalam tubuh merupakan meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa pembangunan energi.[22] Efeknya ini pada umumnya baru akan dapat dilihat; kelihatan; terlihat beberapa jam selanjutnya setelah memakan kopi.[21] Kafein tidak hanya dapat ditemukan pada tanaman kopi, tetapi juga terdapat pada daun teh dan biji cokelat.[21][19]

Bangunan molekul kafein.
Teh, minuman dengan kadar kafein sedang.
Kandungan kafein dalam beragam sumber minuman
SumberKandungan Kafein
Secangkir kopi85 mg
Secangkir teh35 mg
Minuman berkarbonasi35 mg
Minuman berenergi50 mg
Macam KopiKadar
Kopi instan2,8 - 5,0%
Kopi moka1,00%
Kopi robusta1,48%
Kopi arabika1.10 %

Ketentuan yang tidak boleh dilampaui aman kebutuhan hidup kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya merupakan 100-150 mg.[20] Dengan jumlah ini, tubuh sudah menemui pembangunan keaktifan yang cukup kepada membikinnya tetap terjaga.[20]

Selama bagian pembutan kopi, jumlah kafein yang lenyap karena rusak ataupun larut dalam cairan perebusan.[20] Di samping itu, pada beberapa kasus pengurangan kadar kafein justru dimainkan kepada disesuaikan dengan tingkat kesenangan konsumen terhadap rasa pahit dari kopi. Metode yang umum dipakai kepada mengenai ini merupakan Swiss Water Process.[23] Prinsip kerjanya merupakan dengan memakai uap cairan panas dan uap kepada mengekstraksi kafein dari dalam biji kopi.[23] Pesatnya pembangunan pengetahuan pengetahuan pada era ini juga telah memungkinkan implementasi bioteknologi dalam bagian pengurangan kadar kafein. Metode ini dimainkan dengan memakai senyawa theophylline yang dilekatkan pada bakteri kepada menghancurkan bangunan kafein.[20]

Peranan dalam tubuh

Kandungan kafein dalam kopi memiliki efek yang beragam pada setiap manusia. Beberapa orang akan menemui efeknya dengan cara langsung, sedangkan orang lain tidak merasakannya begitu saja. Mengenai ini terkait dengan sifat genetika yang dipunyai masing-masing individu terkait dengan kemampuan metabolisme tubuh dalam mencerna kafein.[24] Metabolisme kafein berlangsung dengan bantuan enzim sitokrom P450 1A2 (CYP1A2). Terdapat 2 tipe enzim, merupakan CYP1A2-1 dan CYP1A2-2.[25] Orang yang memiliki enzim CYP1A2-1 dapat mematabolisme kafein dengan cepat dan efisien sehingga efek dari kafein dapat dirasakan dengan cara nyata. Enzim CYP1A2-2 memiliki laju metabolisme kafein yang lambat sehingga banyakan orang dengan tipe ini tidak merasakan efek kesehatan dari kafein dan bahkan cenderung menimbulkan efek yang negatif.[25][24][26]

Kopi jumlah dikonsumsi oleh para atlet semasih belum melakukan pertandingan.

Jumlah isu yang mengembang mengenai efek negatif meminum kopi untuk tubuh, seperti naiknya risiko terkena kanker, diabetes melitus tipe 2, insomnia, penyakit jantung, dan kehilangan konsentrasi.[27] Beberapa penelitian justru menyingkapkan mengenai sebaliknya. Kandungan kafein yang terdapat di dalam kopi ternyata dapat menekan pertumbuhan sel kanker dengan cara bertahap.[27] Kecuali itu, kafein dapat mengurangi risiko terkena diabetes melitus tipe 2 dengan metode mengawasi sensitivitas tubuh terhadap insulin.[22] Kafein dalam kopi juga telah terbukti dapat mencegah penyakit serangan jantung.[27][28] Pada beberapa kasus, kebutuhan hidup kopi juga dapat membikin tubuh tetap terjaga dan meningkatkan konsentrasi walau tidak signifikan.[28][29] Di bidang olahraga, kopi jumlah dikonsumsi oleh para atlet semasih belum melakukan pertandingan karena senyawa aktif di dalam kopi dapat meningkatkan metabolisme energi, terutama kepada memecahkan glikogen (gula cadangan dalam tubuh).[30]

Kecuali kafein, kopi juga mengandung senyawa antioksidan dalam jumlah yang cukup jumlah.[31] Acinya antioksidan dapat menolong tubuh dalam menangkal efek pengrusakan oleh senyawa radikal bebas sama sekali, seperti kanker, diabetes, dan penurunan respon imun.[28] Beberapa contoh senyawa antioksidan yang terdapat di dalam kopi merupakan polifenol, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, dan tokoferol.[32] Dengan perebusan, keaktifan antioksidan ini dapat dinaikkan.[31]

Lihat juga

Acuan

  1. ^ "Genus Coffea". Taxonomy. UniProt. Retrieved 2010-05-13. 
  2. ^ (Inggris) Webster M. 2010. Coffee Definition. Diakses pada 5 Mei 2010.
  3. ^ a b c d e f g h i j Kopi, Secangkir Minuman yang Nikmat. 2009. Diakses pada 5 Mei 2010
  4. ^ a b c d e Coffee Beans – Varieties Of Coffee: Arabica and Robusta. 2010. http://www.talkaboutcoffee.com/coffee_beans.html. Diakses pada 13 Mei 2010.
  5. ^ (Inggris) Jason. 2008. The History of Coffee. Diakses pada 5 Mei 2010.
  6. ^ US National Coffee Association, USNCA. Top Ten Coffee-Producing Countries. 1999.
  7. ^ Agardh EE, Carlsson S, Ahlbom A, Efendic S, Grill V, Hammar N, Hilding A, Ostenson CGO. 2004. Coffee consumption, type 2 diabetes and impaired glucose tolerance in Swedish men and women. J Internal Med 255(6):645-652.
  8. ^ Ranheim T, Halvorsen B. 2005. Coffee consumption and human health - beneficial or detrimental? - Mechanisms for effects of coffee consumption on different risk factors for cardiovascular disease and type 2 diabetes mellitus. Mol Nutr Food Research 49(3):274-284.
  9. ^ a b c d e Bean Scoop. 2006. Coffee History . Diakses pada 13 Mei 2010.
  10. ^ a b http://www.decentcoffee.com/CoffeeHistory.html Coffee History Part One di Decentcoffee.com
  11. ^ a b c d e f g h i j k National Geographic. 2009. Coffee, Beyond The Buzz. Diakses pada 13 Mei 2010.
  12. ^ a b c Taubert RT. 2009. The Story of Coffee. Diakses pada 13 Mei 2010.
  13. ^ a b Muddy Waters oleh Mark Schapiro. 1994. UTNE Reader. http://www.2basnob.com/coffee-history.html. Diakses pada 12 Mei 2010.
  14. ^ a b c d e f Coffee Plants. 2009. Diakses pada 13 Mei 2010.
  15. ^ a b c Coffee Plants. 2009. Diakses pada 13 Mei 2010.
  16. ^ a b c d e f g h i Types Of Coffee – Coffee Varieties I & II. 2010. Diakses pada 14 Mei 2010.
  17. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s Brown A. 2008. Understanding Food: Principles and Preparation. Thomson Learning: AS. Halaman: 518-521.
  18. ^ Marsh T. 2006. "Review of the Aceh Coffee Industry". UNDP ERTR Livelihood Component. Halaman 9.
  19. ^ a b c Duff RL. 2006. American Dietetic Association Complete Food and Nutrition Guide. John Wiley & Sons, Inc: Kanada. Halaman: 167-169.
  20. ^ a b c d e Hermanto S. 2007. Kafein, Senyawa Berjasa atau Beracunkah?. Diakses pada 14 Mei 2010.
  21. ^ a b c Siswono. 2007. Kafein. Diakses pada 14 Mei 2010.
  22. ^ a b Wildman REC.2007. Handboomk of Nutraceuticals and Funtional Foods. Ed ke-2. CRC Press: AS. Halaman: 453-462.
  23. ^ a b Taciuk T. 1991. Swiss Water decaffeinated coffee unlocking the Black Box. Tea Coffee Trade J:1-2.
  24. ^ a b Cornelis MC, El-Sohemy A, Kabagambe EK, and Campos H. 2006. Coffee, CYP1A2 genotype, and risk of myocardial infarction. JAMA 295:1135-41.
  25. ^ a b Bach C. 2008. Caffeine Metabolism DNA Testing: CaffeineGEN™. Diakses pada 15 Mei 2010.
  26. ^ Sata F, Yamada H, Suzuki K, Saijo Y, Kato EH, Morikawa M, Minakami H, Kishi R. 2005. Caffeine intake, CYP1A2 polymorphism and the risk of recurrent pregnancy loss. Mol Human Repro 11(5):357-60.
  27. ^ a b c Yuhardin. 2009. Delapan Khasiat Minum Kopi. Diakses pada 15 Mei 2010.
  28. ^ a b c Smith A, Whitney H, Thomas M, Brockman P. 1999. Effects of caffeine and noise on mood, performance and cardiovascular functioning. Hum Psychopharmacol Clin Experimental 12(1):27-33.
  29. ^ Frewer LJ, Lader M. 2004. The effects of caffeine on two computerized tests of attention and vigilance. Hum Psychopharmacol Clin Experimental 6(2):119-128.
  30. ^ McClaran, Wetter. 2007. Sports nutrition. J Int Soc 4:11.
  31. ^ a b Yanagimoto K, Ochi H, Lee KG, Shibamoto T. 2004. Antioxidative activities of fractions obtained from brewed coffee. J Agric Food Chem 52(3):592-6.
  32. ^ Antioxidants in Coffee. 2009. Diakses pada 15 Mei 2010.

Pranala luar

  • (Indonesia) Indonesian Coffee Community - Forum Komunitas Pecinta Kopi Indonesia



Sumber :
kategori-antropologi.al-quran.co, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, dan lain-lainnya.



 Lowongan Karir
 Macam2 Perdebatan
 Program S2 (Pascasarjana)
 Download Brosur
STAIAP di
eduNitas.com
Tlp Bebas Pulsa
0800 1234 000
Informasi
Program Perkuliahan Paralel (Kuliah Daring / Online / Blended)

Profile STAIAP
Pendaftaran Mhs Baru
Model Tes Masuk Mhs
Program Studi
Prospek Karir Alumnus
Layanan Kami
Pustaka Online
 ⛤ Agama
 ⛤ Biografi
 ⛤ Geografi
 ⛤ Guinea-Bissau
 ⛤ Ilmu Pengetahuan
 ⛤ Kaledonia Baru
 ⛤ Lingkungan
 ⛤ Pendidikan
 ⛤ Pidie
 ⛤ Puncak Jaya
 ⛤ Sejarah
 Jadwal Salat
 Alquran Online
 Buku Tutorial
 Soal-Jawab Psikotes
 Seluruh Rujukan Bebas
 Berbagai Informasi
 Pendaftaran Online
 Pengajuan Keringanan Biaya Studi
 Kuliah Online di 168 PTS Terbaik
 Program Kelas Bebas Biaya
 Program Kelas Non Reguler
 Program Perkuliahan Reguler
 Kuliah Paralel
 Try Out Online Gratis



Link2 Khusus
Pendidikan
PTS Pilihan & Terhormat
Sarjana, Diploma

DOWNLOAD Gratis
Brosur Kelas Karyawan
Gabungan Seluruh Wilayah Indonesia

PDF (11,2 MB)ZIP (8,8 MB)
jpg (36,2 MB)
Brosur Kelas Karyawan
JABODETABEK

PDF (5,5 MB)ZIP (4,4 MB)
jpg (13,2 MB)
Brosur Kelas Karyawan
DIY,JATENG,JATIM & BALI

PDF (4,4 MB)ZIP (3,5 MB)
jpg (14,5 MB)
Brosur Kelas Karyawan
JAWA BARAT

PDF (2,8 MB)ZIP (2,2 MB)
jpg (7,1 MB)
Brosur Kelas Karyawan
SULAWESI

PDF (1,9 MB)ZIP (1,5 MB)
jpg (5,6 MB)
Brosur Kelas Karyawan
SUMATERA & BATAM

PDF (2,2 MB)ZIP (1,7 MB)
jpg (6,5 MB)
Brosur Khusus Reguler
PDF (4,1 Mb)ZIP (8,4 Mb)
Cara MENINGKATKAN
Pendapatan PTS, Sumber Daya dan Kualitas Pendidikan PTS

PDF(6 Mb)jpg(16 Mb)

PERMINTAAN BROSUR
(GRATIS dikirim via POS)
Nama Penerima Katalog

Alamat Lengkap

Provinsi + Kota/Kabupaten

Kode Pos

Email (tidak wajib)

☆ harus diisi lengkap & jelas
Atau kirimkan nama dan
alamat lengkap via SMS ke HP:
08523 1234 000