Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius

Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius (disingkat Surat 1 Timotius) adalah salah satu kitab dalam Alkitab Kristen anggota Kontrak Baru.^[1][2] Timotius adalah seorang Kristen yang masih muda di Asia Kecil, yang telah menjadi kawan dan pembantu Paulus dalam pekerjaan Paulus. Ayah Timotius seorang Yunani dan ibunya Yahudi.

Tujuan penulisan

Dalam Surat Paulus Yang Pertama Kepada Timotius, dibentangkan tiga hal yang tidak kekurangan sangkut pautnya satu sama lain.

Pertama-tama ialah teguran memperingatkan kepada Timotius terhadap ajaran-ajaran salah yang terdapat di dalam jemaat. Ajaran-ajaran itu merupakan campuran ajaran Yahudi dan ajaran non-Yahudi berdasarkan kepercayaan bahwa dunia semesta sudah jahat, dan keselamatan hanya bisa diperoleh kalau orang memiliki pengetahuan tentang rahasia tertentu, dan menaati peraturan-peraturan seperti misalnya peraturan tanpa boleh kawin, pantang makanan-makanan tertentu dsb.

Kedua, ialah petunjuk-petunjuk kepada Timotius tentang pengurusan jemaat dan tentang ibadat. Dinyatakan baginya sifat-sifat orang yang boleh menjadi penilik dan pembantu jemaat.

Dihabisi Timotius diajar tentang bagaimana ia bisa menjadi seorang orang bawahan Yesus Kristus yang baik dan tentang tanggung jawabnya terhadap setiap golongan orang yang menjadi anggota jemaat.

Waktu penulisan

Surat ini diyakini ditulis pada musim gugur (antara bulan September-Desember) tahun 55 M.^[3] Argumen lain memberi persangkaan tahun 50-60.^[4]

Ayat-ayat terkenal

• 1 Timotius 2:5-6: Sebab Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara selang Allah dan manusia, adalah manusia Kristus Yesus, (2:6) yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang dipilihkan.
• 1 Timotius 3:16: Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia (Yesus), yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di selang bangsa-bangsa yang tanpa mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkatkan dalam kemuliaan."
• 1 Timotius 4:12: Jangan seorangpun menganggap engkau rendah sebab engkau muda. Jadilah teladan bagi penduduk percaya, dalam ucapanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Konten

• Pendahuluan 1:1-2
• Petunjuk-petunjuk tentang jemaat dan para pengurusnya 1:3-3:16
• Petunjuk-petunjuk kepada Timotius tentang pekerjaannya 4:1-6:21

Analisis

Surat ini digolongkan "surat-surat Pastoral" yang meliputi juga Surat 2 Timotius dan Surat Titus, dimana gaya bahasa maupun kontennya berbeda dengan surat-surat tulisan Paulus yang lain, tetapi satu sama lain sangat mirip, sehingga mungkin sekali ditulis pada waktu yang hampir bersamaan.^[5] Tidak kekurangan 4 pokok utama dikupas di dalamnya:^[5]

1. Guru-guru palsu: mereka yang memakai dan menafsirkan Kontrak Lama untuk kepentingan mereka sendiri, sehingga Timotius diingatkan bahwa "hukum Taurat itu baik kalau tepat digunakan."^[6]
2. Iman sejati: untuk tidak menerima petuah palsu bahwa Allah tanpa mempedulikan dunia, tempat kami hidup ini, butuh diingat kenyataan bahwa Yesus sendiri merupakan manusia sejati dan Allah sejati, dan dengan demikian membantah ajaran-ajaran palsu itu.^[7]
3. Perilaku Kristen: harus dijaga dengan baik, terutama hubungan keluarga^[8] dan hubungan dalam jemaat.^[9]
4. Kepemimpinan Kristen: harus menjadi teladan tentang perilaku yang baik bagi semua orang yang mereka layani.^[10]

Lihat pula

• Surat 2 Timotius
• Surat Titus
• Surat-surat Paulus

Referensi

Pranala luar

Kitab-kitab dalam Alkitab   Kontrak Lama   Kontrak Baru   Lihat pula : Deuterokanonika dan Apokrif Wikipedia:Buku/Alkitab - BukuWiki Alkitab