![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=220px-NMR-implementation-alanine.jpg)
Molekul alanin yang digunakan dalam penerapan NMR dari error correction. Qubit dilaksanakan oleh
spin dari
atom karbon.
Komputer kuantum adalah alat hitung yang memakai sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini diterapkan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel bisa digunakan untuk mewakili data dan susunan data, dan bahwa mekanika kuantum bisa digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.
Ide tentang komputer kuantum ini berasal dari beberapa fisikawan diantaranya Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
Pada awalnya Feynman menyatakan idenya tentang sistem kuantum yang juga bisa melakukan ronde penghitungan. Fenyman juga menyatakan bahwa sistem ini bisa menjadi simulator bagi percobaan fisika kuantum.
Selanjutnya para ilmuwan mulai melakukan riset tentang sistem kuantum tersebut, mereka juga berusaha untuk menemukan logika yang sesuai dengan sistem tersebut. Sampai saat ini telah dikemukaan dua algoritma baru yang bisa digunakan dalam sistem kuantum adalah algoritma shor dan algoritma grover.
Walaupun komputer kuantum masih dalam pengembangan, telah diterapkan eksperimen dimana operasi komputasi kuantum diterapkan atas sejumlah kecil Qubit. Riset baik secara teoretis maupun praktik terus berlanjut dalam laju yang cepat, dan banyak pemerintah nasional dan agensi pendanaan militer mendukung riset komputer kuantum untuk pengembangannya baik untuk kebutuhan rakyat maupun masalah keadaan aman nasional seperti kriptoanalisis.
Telah dipercaya dengan sangat luas, bahwa apabila komputer kuantum dalam skala akbar bisa dibuat, maka komputer tersebut bisa menuntaskan sejumlah masalah lebih cepat daripada komputer biasa. Komputer kuantum berbeda dengan komputer DNA dan komputer klasik berbasis transistor, walaupun mungkin komputer jenis tersebut memakai prinsip kuantum mekanik. Sejumlah arsitektur komputasi seperti komputer optik walaupun memakai superposisi klasik dari gelombang elektromagnetik, namun tanpa sejumlah sumber kuantum mekanik yang spesifik seperti keterkaitan, maka tak bisa berpotensi memiliki kecepatan komputasi sebagaimana yang dimiliki oleh komputer kuantum.
Pranala luar
- (Indonesia) Komputer Kuantum dan CPU Kuantum dengan RAM Kuantum
- (Inggris) HP Cites Progress On Quantum Computer
Sumber :
kategori-antropologi.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.