Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa
- Artikel ini mengenai novel tahun 1999. Untuk filmnya, lihat Ca-bau-kan (film).
Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa | |
---|---|
![]() Sampul buku terbitan KPG, cetakan pertama (Maret 1999) | |
Pengarang | Remy Sylado |
Judul asli | 'Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa' |
Perancang sampul | Rully Susanto |
Negara | Indonesia |
Bahasa | bahasa Indonesia |
Genre | Novel, Dewasa |
Penerbit | Kepustakaan Populer Gramedia |
Tanggal rilis | Maret 1999 |
Jenis media | sampul lunak |
Halaman | 414 |
ISBN | 979-9023-25-4 |
Ca-Bau-Kan: Hanya Sebuah Dosa yaitu sebuah novel yang ditulis oleh penulis Indonesia Remy Sylado, diterbitkan tahun 1999. Buku ini memberitahukan cerita tentang kisah cinta antara Tinung, seorang perempuan Betawi yang berprofesi sebagai seorang ca-bau-kan, dan Tan Peng Liang, seorang usahawan tembakau dan candu Peranakan asal Semarang. Buku ini yaitu novel kedua yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia sesudah novel Saman karya Ayu Utami. Novel ini juga pernah dipromosikan di harian Republika. [1]
Ringkasan kisah
Kisah novel ini dinarasi oleh Nyonya Dijkhoff, seorang wanita lanjut usia yang dulu dipungut anak dan kemudian tinggal di Belanda. Beliau balik ke Indonesia untuk mencari tahu asal usul dan latar belakangan hidupnya dan keluarga sebenarnya. Beliau kesudahannya tahu bahwa Ibu kandungnya yaitu seorang wanita betawi pribumi yang bernama Siti Noerhaijati, yang kerap dipanggil "Tinung", seorang Ca-bau-kan yang sering "menghibur" warga Tionghoa pada abad kolonial Belanda di Indonesia. Ayah kandungnya yaitu Tan Peng Liang, seorang pedagang candu dan tembakau Peranakan dari Semarang yang misterius namun juga pemberani. Kisah kemudian berkisah tentang hubungan percintaan dan pergerakan hidup yang dialami Tinung dan Tan Peng Liang yang dilalui bermacam jenis rintangan dan halangan seperti perbedaan etnis dan status sosial, kedatangan pasukan Jepang, dan peperangan kemerdekaan Indonesia, namun di kesudahan kisah, hubungan cinta tersebut tetap kuat bertahan sampai hari kematian mereka masing-masing.
Adaptasi film
Novel Ca-Bau-Kan (Hanya Sebuah Dosa) diadaptasi oleh sutradara Indonesia Nia Dinata menjadi sebuah film layar lebar berjudul sama yang kontroversial namun mendapat banyak penghargaan pada tahun 2002.
Lihat pula
- Warga Peranakan, warga keturunan Tionghoa berdarah pribumi di Indonesia, Malaysia, dan Singapura yang telah berasimilasi dengan kebiasaan Nusantara.
- Tionghoa-Indonesia, sebutan orang-orang keturunan Tionghoa (Totok maupun Peranakan) di Indonesia.
Referensi
- ^ Sylado, Remy (1999). Ca-Bau-Kan (Hanya Sebuah Dosa). Indonesia: Kepustakaan Populer Gramedia. sampul lunak: ISBN 979-9023-25-4
Kategori: |
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, kategori-antropologi.nomor.net, dsb.