![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=300px-Centaur_from_Parthenon.jpg)
Contoh relief yang dijumpai di kuil Parthenon
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=300px-Borobudur_relief_3.jpg)
Salah satu relief di dinding Candi Borobudur
Relief yaitu seni pahat dan ukiran 3-dimensi yang pada umumnya diciptakan di atas batu. Bentuk ukiran ini pada umumnya dijumpai pada yang dibangun candi, kuil, monumen dan tempat bersejarah kuno. Di Indonesia, relief pada dinding candi Borobudur adalah salah satu contoh yang dipakai untuk menggambarkan kehidupan sang Buddha dan ajaran-ajarannya. Di Eropa, ukiran pada kuil kuno Parthenon juga masih mampu diteliti hingga kini sebagai peninggalan sejarah Yunani.
Relief ini mampu adalah ukiran yang merdeka, maupun sebagai anggota dari panel relief yang lain, membentuk suatu seri cerita atau petuah. Pada Candi Borobudur sendiri misalkan tidak kekurangan bertambah dari 1400 panel relief ini yang dipakai untuk menceritakan semua petuah sang Buddha Gautama.
Yunani kuno
Seniman Yunani pada umumnya memproduksi relief yang menggambarkan eksploitasi militer melewati perumpamaan mitologi, misalnya relief-relief mengenai pertempuran selang bangsa Athena melawan ras Kentaur yang melambangkan penaklukan kaum berperadaban atas bangsa tak mempunyai budi bahasa yang baik. Orang Yunani juga sering memproduksi relief tentang para dewa dan para pahlawan.
Romawi
Dibandingkan Yunani, bangsa Romawi bertambah suka memakai gaya dokumenter. Relief Romawi mengenai adegan pertempuran, contohnya yang tidak kekurangan di Pilar Trajan, diciptakan untuk menunjukkan kebesaran Romawi, dan juga untuk menampakkan kostum dan peralatan perang Romawi. Pilar Trajan menceritakan Perang Romawi-Dakia yang dipandu oleh kaisar Romawi, Trajan di daerah yang kini diketahui sebagai Romania. Relief tersebut adalah salah satu relief Romawi yang paling terkenal dan adalah pusaka dari dunia kuno yang sangat artistik. Panjangnya sekitar 650 kaki memutari pilar, dan secara realistis menunjukkan bertambah dari 2,500 orang, juga disertai unsur-unsur lainnya seperti pemandangan dunia, hewan, kapal laut, dan bermacam hiasan-hiasan. Relief tersebut selamat dari penghanucran karena dibuat bentuk sebagai pusat untuk patung-patung Kristen.[1]
Pada saat Kristen setelah 300 M, dekorasi relief pada pintu dan sarkofagus masih terus diciptakan.[2]
Acuan
- ^ Piper, David. The Illustrated Library of Art, Portland House, New York, 1986, ISBN0-517-62336-6, hlm. 256
- ^ Piper, hlm. 261
Pranala luar
Asal :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, kategori-antropologi.gilland-ganesha.com, wiki.edunitas.com, dll.