inscription
Change to impressions  M1, 2 Laptop Mobile
Collection of World Encyclopedia         Title A B C E F G 
Astronomy   ⛤ Bireuen   ⛤ Deiyai   ⛤ Georgia   ⛤ Northern Ireland   ⛤ South America   ⛤ Table of Content   ⛤ Technology
Search in Collection of World Encyclopedia   
Terengganu inscription  (Previous)(After thisprehistoric

Prasasti

Prasasti El Baul Stela.

Prasasti yaitu piagam atau dokumen yang ditulis pada bahan yang keras dan tahan lama. Penemuan prasasti pada sejumlah situs arkeologi, menandai kesudahan dari zaman prasejarah, yakni babakan dalam sejarah kuno Indonesia yang warganya belum mengetahui tulisan, menuju zaman sejarah, dimana warganya sudah mengetahui tulisan. Pengetahuan yang mempelajai tentang prasasti disebut Epigrafi.

Di selang beragam sumber sejarah kuno Indonesia, seperti naskah dan berita asing, prasasti dianggap sumber paling penting karena dapat memberikan kronologis suatu kejadian. Sah banyak perihal yang menciptakan suatu prasasti sangat menguntungkan dunia penelitian saat lampau. Lain daripada berisi unsur penanggalan, prasasti juga mengungkap sejumlah nama dan alasan mengapa prasasti tersebut dibawa keluar.

Dalam pengertian modern di Indonesia, prasasti acap dikaitkan dengan tulisan di batu nisan atau di gedung, paling penting pada saat penempatan batu pertama atau peresmian suatu proyek pembangunan. Dalam berita-berita media massa, contohnya, kita acap mendengar presiden, wakil presiden, menteri, atau kepala daerah mengesahkan gedung A, gedung B, dan seterusnya dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Dengan demikian sebutan prasasti tidak berubah lestari hingga sekarang.

Etimologi

Ucap prasasti bersumber dari bahasa Sanskerta, dengan arti sebenarnya yaitu "pujian". Namun seterusnya dianggap menjadi "piagam, maklumat, surat keputusan, undang-undang atau tulisan". Di kalangan arkeolog prasasti disebut inskripsi, sementara di kalangan orang awam disebut batu bertulis atau batu bertulis.

Meskipun berarti "pujian", tidak semua prasasti berisi puji-pujian (kepada raja). Sebagian akbar prasasti diketahui memuat keputusan perihal peresmian sebuah kampong atau daerah terjadi sima atau daerah perdikan. Sima yaitu tanah yang diberikan oleh raja atau penguasa kepada warga yang dianggap berbuat afal baik. Karenanya keberadaan tanah sima disimpankan oleh kerajaan.

Konten

Konten prasasti yang lain berupa keputusan pengadilan tentang perkara perdata (disebut prasasti jayapatra atau jayasong), menjadi tanda kemenangan (jayacikna), tentang utang-piutang (suddhapatra), dan tentang kutukan atau sumpah. Prasasti tentang kutukan atau sumpah hampir keseluruhan ditulis pada saat kerajaan Sriwijaya. Serta adapula prasasti yang berisi tentang genealogi raja atau sumber usul suatu tokoh.

Hingga sekarang prasasti tertua di Indonesia teridentifikasi bersumber dari masa ratus tahun ke-5 Masehi, yaitu prasasti Yupa dari kerajaan Kutai, Kalimantan Timur. Prasasti tersebut berisi perihal hubungan genealogi pada saat pemerintahan raja Mulawarman. Prasasti Yupa merupakan prasasti batu yang ditulis dengan huruf Pallawa dan bahasa Sanskerta. Periode terbanyak pengeluaran prasasti terjadi pada masa ratus tahun ke-8 hingga ke-14. Pada saat itu aksara yang banyak dipergunakan yaitu Pallawa, Prenagari, Sanskerta, Jawa Kuna, Melayu Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna. Bahasa yang dipergunakan juga bervariasi dan umumnya yaitu bahasa Sanskerta, Jawa Kuna, Sunda Kuna, dan Bali Kuna.

Batu bertulis dari Sumatera Barat

Prasasti dapat ditemukan dalam bentuk angka tahun maupun tulisan singkat. Angka tahun dapat ditulis dengan angka maupun candrasengkala, adun kata-kata maupun tulisan. Tulisan singkat dapat ditemukan pada dinding candi, pada ambang pintu anggota atas dan pada batu-batu candi.

Pada zaman kerajaan Islam, prasasti memanfaatkan aksara dan bahasa Arab ataupun aksara Arab namun bercakap Melayu aksara Pegon. Sebagian akbar prasasti terdapat pada lempengan-lempengan tembaga bertulis, makam, masjid, alat berselok dinding, adun di masjid maupun dirumah para bangsawan, pada cincin cap dan cap kerajaan, mata uang, meriam, dan lain-lainnya. Pada saat yang lebih muda yaiyu saat kolonial, aksara Latin banyak dipergunakan, meliputi bahasa-bahasa Inggris, Portugis, dan Belanda. Prasasti Latin umumnya terdapat pada gereja-gereja, rumah dinas pejabat kolonial, benteng-benteng, tugu teguran memperingatkan, meriam, mata uang, cap, dan makam. Prasasti beraksara dan bercakap Cina juga diketahui di Indonesia yang tersebar selang saat Klasik hingga saat Islam. Prasasti tersebut terdapat pada mata uang, benda-benda porselin, gong perunggu dan batu-batu kubur yang biasanya dibuat dari dari batuan pualam.

Bahan yang dipergunakan untuk menuliskan prasasti biasanya berupa batu atau lempengan logam, daun, dan kertas. Lain daripada andesit, batu yang dipergunakan yaitu batu kapur, pualam, dan basalt. Dalam arkeologi, prasasti batu disebut upala prasasti. Prasasti logam yang umumnya dibuat dari dari tembaga dan perunggu, biasa disebut tamra prasasti. Hanya seberapa sekali prasasti yang berbahan lembaran perak dan emas. Adapula yang disebutripta prasasti, yakni prasasti yang ditulis di atas lontar atau daun tal. Beberapa prasasti dibuat dari tanah liat atau tablet yang dimasukkan dengan mantra-mantra agama Buddha.

Lihat juga



Sumber :
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, informasi.web.id, dsb.



eduNitas.com
Toll-free service
0800 1234 000
 Entrepreneur Class Program
 Psychological Test Questions
 Tuition free of charge Program
 Guide book
 Download Brochures
 Job Fairs
 Encyclopedia
Sites
Businessman School (Online Lectures / Blended)

Online Registration
Profile
New Student Admission
Selection System
Department
Career Prospects Alumnus
Our Services
Important Info
 ⛤ Animals
 ⛤ Bau-Bau
 ⛤ Bitung
 ⛤ Economics
 ⛤ Europe
 ⛤ Formula1
 ⛤ History
 ⛤ Politics
 Graduate Class
 Online College in the Best 168 PTS
 Online Try Out Platform
 Online Registration
 Relief Money Study Request
 Sundry Forums
 Sundry Sponsorship
 Prayer Schedule
 Qur'an Online
 Night Lecture
 Regular Morning Tuition Program



inscription