Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro- Lambang Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Motto: -
|
![Lokasi Sulawesi Utara Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.svg](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=6&kodegb=300px-Lokasi_Sulawesi_Utara_Kabupaten_Kepulauan_Siau_Tagulan.jpg) Peta lokasi Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Koordinat: - |
Provinsi | Sulawesi Utara |
Dasar hukum | Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2007 |
Tanggal | 2 Januari 2007 |
Ibu kota | Ondong |
Pemerintahan |
- Bupati | Toni Supit, SE. MM |
- DAU | Rp. b Kepulauan Siau.-(2013)[1] |
Luas | 275,96 km2 |
Populasi |
- Total | 78.443 jiwa |
- Kepadatan | 284,25 jiwa/km2 |
Demografi |
- Kode area telepon | - |
Pembagian administratif |
- Kecamatan | 10 |
- Kelurahan | 4 |
- Situs web | http://www.sitarokab.go.id |
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro atau disingkat Kabupaten Sitaro yaitu sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia, beribukota di Ondong Siau.[2] Kabupaten ini dibentuk sesuai Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007 dan diresmikan pada tanggal 23 Mei 2007 sekaligus dengan pelantikan PPS Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Drs. Idrus Mokodompit[3] . Masa ini kabupaten ini diberi petunjuk oleh Bupati Tonny Supit, SE, MM. serta Wakil Bupati Piet Hein Kuerah[3].
Pemerintah
Secara kelembagaan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro terdiri dari Sekretariat Daerah dengan 3 Asisten dan 6 Bagian; Sekretariat DPRD dengan 1 Sekwan dan 2 Bagian; 10 Dinas; 4 Badan; 10 Kecamatan; 4 Kelurahan; 80 Kampung; 3 Cabang Dinas dan 10 Puskesmas.
Geologi
Keadaan tanah sangat subur dan cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan bermacam macam tanaman terutama tanaman pertanian dan perkebunan. Hal ini terkait dengan jalur Sirkum Pasifik yang menyeberangi wilayah ini yang ditandai dengan keberadaan sejumlah gunung berapi yaitu Gunung Api Karangetang di Pulau Siau dan Gunung Api Ruang di Pulau Tagulandang yang hingga masa ini masih aktif menyemburkan material perut bumi sebagai pupuk alami. Keadaan tanah bergunung dan berbukit - bukit.
Sumber daya dunia
Perkebunan di Siau yang sangat subur diakibatkan debu vulkanik dari gunung karangetang dimanfaatkan untuk tanaman pala.[4] Produksi pala sitaro pada tahun 2007 sampai 1,66 juta ton yang dihasilkan dari lahan tanaman pala sekeliling 3000 hektar.[2] Sedangkan untuk tanaman kelapa yang tidak kekurangan di Siau kurang dimanfaatkan oleh karena harga jual pala lebih dari kelapa. [5] Ekspor perikanan laut Sitaro sampai 6000 ton/tahun, namun pemanfaatan sumber perikanan ini masih tergolong usaha kecil dan tradisional.[2]
Bencana dunia
Gunung Karangetang yang tidak kekurangan di kabupaten ini yaitu salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.[6] Pada tanggal 8 Desember 2009 terjadi bencana banjir bandang di Pulau Siau.[7]
Lihat juga
Referensi
- ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15.
- ^ a b c (Indonesia)"Profil Kabupaten Sitaro". Selang News Kantor Berita Indonesia. 2010. Retrieved 17 July.
- ^ a b (Indonesia)"Kab. Kep. Sitaro". Bank Sulut. 2010. Retrieved 17 July.
- ^ (Inggris)"Sangihe and Talaud". Pemerintah Propinsi Sulawesi Utara. Retrieved 17 July.
- ^ (Indonesia)"Tanaman Kelapa di Siau Terabaikan". Harian Komentar. 22 Mei 2008. Retrieved 17 July.
- ^ (Inggris)"Karangetang (Api Siau)". Smithsonian National Museum of Natural History. Retrieved 17 July.
- ^ (Indonesia)"GUBERNUR TINJAU KORBAN BANJIR BANDANG DI SIAU". Sinar Harapan. 2009.
Sumber :
kategori-antropologi.kucing.biz, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, discussion.web.id, dsb.