Babat yaitu sebuah disktrik di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia.
Pusat kota Babat terletak di persimpangan jalur selang Surabaya - Cepu dan Jombang - Tuban. Babat merupakan kota disktrik terbesar kedua di Kabupaten Lamongan yang mempunyai lokasi yang sangat strategis sehingga hal ini merupakan suatu aset yang sangat agung kepada pengembangan Disktrik Babat kepada diperbesar lagi perannya antaraku Kawasan Perdagangan di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Babat merupakan daerah atau kawasan grosir bagi 4 kota/kabupaten kepada mendapat komoditas perdagangan terutama hasil-hasil pertanian. Di Babat terdapat 2 stasiun kereta api, yakni Babat dan Gembong. Penduduknya berjumlah 75.717 jiwa, yang terdiri dari 37.234 laki-laki dan 38.483 perempuan.
Dalam memberikan pelayanan terhadap penduduk yang memerlukan, Disktrik Babat dimainkan oleh Sekretaris Disktrik <Sekcam> dan Kasi-kasi, selang lain;
- Joko Raharto, SSTP, MAP <Sekcam>
- Supriyono, SH <Kasi Pemerintahan>
- Nur Wakit <Kasi Ekbang>
- Wrestiana, SE <Kasi PMD>
- Kasmin, SH <Kasi Trantib>
Babat terkenal dengan julukan "Kota Wingko", karena di kota ini jumlah terdapat industri konsumsi. Namun selain wingko industri konsumsi yang dikembangkan di babat yaitu jenang, krupuk berbahan ketela dan produk-produk lain hasil dari home industri. Wingko Babat.
Sarana pemerintahan
Di Disktrik Babat ini terdapat Dinas Instansi baik instansi teknis maupun instansi yang berkomunikasi dengan pelayanan penduduk dengan jumlah 26 Dinas Instansi; 70% sudah mempunyai perkantoran sendiri tapi belum terlalu layak sedangkan sisanya yakni 30% masih bergabung dengan instansi lain.
Sarana perekonomian
Di Disktrik Babat terdapat empat Pasar Kampuang dan satu Pasar Kabupaten yang merupakan pusat pengembangan perekonomian penduduk baik di kampuang maupun di pusat Kota Babat.
Adapun data pasar yaitu sebagai berikut:
- Pasar Kampuang Plaosan dengan jumlah los 3 buah, Kios 13 buah dengan jumlah pedagang 56 orang yang membuka setiap hari
- Pasar Kampuang Gembong dengan jumlah los 5 buah, jumlah kios 140 dengan jumlah pedagang 232 orang yang membuka pasaran Pon dan Kliwon
- Pasar Kampuang Moropelang dengan jumlah kios 96 dengan jumlah pedagang 192 orang yang membuka setiap hari *Pasar Kampuang Keyongan dengan jumlah los 4 buah, jumlah kios 9 dengan jumlah pedagang 31 orang yang membuka setiap hari
- Pasar Kelurahan Babat dengan jumlah kios 949 dengan jumlah pedagang 1.387 orang
- Pasar Daerah, membuka setiap hari
- Pasar Agrobis
- Pasar ayam di Kelurahan Babat
- Pasar Burung di kelurahan Babat
- Pasar Ikan di kelurahan Babat
Di kota Babat di samping terdapat pasar kabupaten juga tumbuh swalayan-swalayan yang lokasinya di lebih kurang Pasar Babat. Adapun swalayan tersebut adalah:
- Alfa lokasinya di Kelurahan Banaran;
- Indomaret 1 lokasinya di Kelurahan Banaran;
- Indomaret 2 lokasinya di Kelurahan Banaran;
- Indomaret 3 lokasinya di Kelurahan Banaran;
- A w a m swalayan lokasinya di Kelurahan Babat;
- S i s w a swalayan lokasinya di Kelurahan Babat
- Kinar swalayan lokasinya di Kelurahan Babat
Adapun kepada pelayanan perbankan, selang lain'
- MANDIRI
- BNI Syari'ah
- BNI 46
- BCA
- BRI 1
- BRI 2
- BRI 3
- LIPPO
- Panin Bank
- Bank Jatim
- Bank Daerah Lamongan
- KJKS BMT BUS
- dan lembaga-lembaga perbankan yang lain
Sarana sosial
Di Disktrik Babat terdapat sarana pendidikan non formal seperti pondok pesantren yang jumlahnya 9 pondok yaitu:
- Ponpes As-Syafiiyah di Kelurahan Babat yang diasuh oleh KH. Khurkhi
- Ponpes Ihyaul Ulum di Kelurahan Babat yang diasuh oleh KH. Fahrur Rozi
- Ponpes Hidayatus Sibyan di Sawo, Kelurahan Babat yang diasuh oleh KH. Munir
- Ponpes Tarbiyatul Muttaalimin di Kampuang Kuripan yang diasuh oleh KH. Farkhan
- Ponpes Muhammadiyah di Kelurahan Babat yang diasuh oleh KH. Muhlis Sulaiman
- Ponpes Roudlotul Mutaalimin di Kelurahan Tegalrejo, Datinawong yang diasuh oleh KH. M. Farkhan. Sag. -
- Ponpes Nurus Siroj di Kampuang Tritunggal yang diasuh oleh KH. Kholiq Affandi
- Ponpes Al-Barokah Ngetrep Gilang, Babat yang diasuh oleh KH. Sunhaji Luqman
- Ponpes Roudlotul Muttaalimin di Kampuang Moropelang yang diasuh oleh K. Syeirozy
Sarana Pendidikan di Disktrik Babat yaitu sebagai berikut:
- SDN - 36 sekolah
- MI - 30 sekolah
- SLTP - 09 sekolah
- SLTA - 08 sekolah
Sarana perhubungan
Di Disktrik Babat terdapat sebagian sarana perhubungan yang menuju bermacam kota di Jawa, Sumatra,dan Bali. Adapun sarana perhubungan dimaksud sebagai berikut:
- Sarana perhubungan darat:
- Bus antar provinsi
- Bus antar kota dalam provinsi
- Kereta Api ekspres Jakarta dan Surabaya
- KRD (Bojonegoro-Surabaya)
- Minibus antar Kota dalam Propinsi
- Colt MPU
- Dokar / Kereta kuda
- Becak
- Sarana perhubungan air yang melintasi Bengawan Solo biasanya digunakan penduduk kepada memenuhi kebutuhan pokok dan atau belanja barang bagi para pedagang di lebih kurang Bengawan Solo ke pasar Babat.
- Sarana komunikasi di Disktrik Babat melalui media telepon (Telkom), elektronik (Radio Mahkota FM dan Radio Suara Ronggohadi FM), Kantor Pos dan Giro.
Di Disktrik Babat terdapat potensi wisata yang kepada sementara ini belum dikelola secara teknis yaitu Gua Kelelawar dan Sendang Pucakwangi.
Kampuang dan kelurahan di Kec. Babat
Pranala luar
Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, kategori-antropologi.pahlawan.web.id, wiki.edunitas.com, dsb.