eduNitas.com
Read too :  Online Tuition Programs in the Best 168 PTS    Study Scholarship Submission    Job Exchange   . . . . see more
Toll-free service = 0800 1234 000
Environmental Engineering
construction techniques
(Before this draft)
materials engineering
(Next)

Teknik lingkungan

Bidang teknik lingkungan memainkan pemikiran dan teknik serta manajemen untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta lingkungan dengan cara keseluruhan. Ruang lingkup bidang ini yaitu konservasi sumber daya air, pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian pencemaran, pengaliran limbah dan buangan, pengendalian pencemaran yang pengahabisan sekali suatu peristiwa limbah cair, gas dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas perairan, tanah, dan atmosfer, serta pengendalian dan pengelolaan yang pengahabisan sekali suatu peristiwa lingkungan.

Teknik Lingkungan yaitu sebuah program studi yang berusaha untuk menamatkan permasalahan lingkungan dengan pendekatan teknologi. Teknik Lingkungan dijabarkan sebagai pemikiran keteknikan dan keterampilan dalam memecahkan masalah pengendalian lingkungan yang menyangkut penyediaan air minum; sistem pembuangan dan pendaurulangan buangan cair, padat, dan gas; sistem drainase perkotaan dan udik serta sanitasi lingkungan; pengendalian pencemar dan pengelolaan kualitas air, tanah, dan udara; serta pengendalian dan pengelolaan yang pengahabisan sekali suatu peristiwa lingkungan.

Daftar isi

Lingkup Teknik Lingkungan

Singkat kata, tugas utama dari insinyur lingkungan yaitu untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan melindungi (dari degradasi lebih lanjut), mempertahankan (kondisi sekarang), dan meningkatkan lingkungan. Lingkungan rekayasa yaitu penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan rekayasa untuk lingkungan. Beberapa menganggap teknik lingkungan untuk membawa masuk pengembangan proses berkelanjutan. Telah tersedia beberapa divisi dari bidang teknik lingkungan.

Penilaian yang pengahabisan sekali suatu peristiwa lingkungan dan mitigasi

Dalam divisi ini, insinyur dan ilmuwan memakai identifikasi sistemik dan proses evaluasi untuk menilai yang pengahabisan sekali suatu peristiwa potensial dari proyek yang diusulkan, rencana, program, kebijakan, atau tingkah laku yang dibuat legislatif pada komponen fisik-kimia, biologi, budaya, dan sosial ekonomi pada kondisi lingkungan.[1] Mereka memainkan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa untuk mengevaluasi apakah telah tersedia kemungkinan hendak telah tersedia yang pengahabisan sekali suatu peristiwa negatif terhadap kualitas air, kualitas udara, kualitas habitat, flora dan fauna, kapasitas pertanian, yang pengahabisan sekali suatu peristiwa lalu lintas, yang pengahabisan sekali suatu peristiwa sosial, yang pengahabisan sekali suatu peristiwa ekologis, yang pengahabisan sekali suatu peristiwa kebisingan, yang pengahabisan sekali suatu peristiwa visual (lanskap), dan lain-lain. Jika yang pengahabisan sekali suatu peristiwa berlebihan, mereka kemudian mengembangkan langkah-langkah mitigasi untuk membatasi atau mencegah dampak-dampak tersebut. Sebuah contoh dari ukuran mitigasi hendak penciptaan area basah di lokasi yang dekat untuk menjadikan menjadi kurang mengisi di area basah yang diperlukan untuk pembangunan jalan jika tanpa mungkin untuk mengubah rute jalan.

Praktek penilaian lingkungan hidup diawali pada tanggal 1 Januari, 1970 tanggal efektif Undang-Undang Kebijakan Lingkungan Nasional (NEPA) di Amerika Serikat. Sejak masa itu, lebih dari 100 berkembang negara maju dan berkembang telah merencanakan undang-undang analog khusus atau telah mengadopsi cara yang dipakai di tempat beda. NEPA ini berlangsung untuk semua lembaga federal di Amerika Serikat.[1]

Pasokan air dan Perawatannya

Insinyur dan ilmuwan bekerja untuk menjaga pasokan air untuk dipakai minum dan pertanian. Mereka mengevaluasi keseimbangan air dalam DAS dan memilihkan pasokan air yang tersedia, air yang diperlukan untuk bermacam kebutuhan di DAS itu, siklus musiman kebangkitan air melalui DAS dan mereka mengembangkan sistem untuk menyimpan, merawat, dan menyampaikan air untuk bermacam keperluan. Air dikontrol untuk sampai tujuan air yang berkualitas masa penggunaan kesudahan. Dalam hal penyediaan air minum, air dikontrol untuk meminimalkan risiko penularan penyakit menular, risiko penyakit tanpa menular, dan untuk membuat rasa air jernih. Sistem distribusi air yang didesain dan didirikan untuk memberikan tekanan air yang cukup dan laju aliran untuk memenuhi bermacam kebutuhan pengguna kesudahan seperti penggunaan domestik, pencegah kebakaran, dan irigasi.

Pengangkutan air limbah dan Pemrosesannya

Water pollution

Beberapa akbar daerah pedesaan dan perkotaan tanpa kembali membuang limbah manusia dengan cara langsung ke tanah melalui kakus, septik, dan / atau sistem honey bucket, melainkan penyimpanan limbah tersebut ke dalam air dan menyampaikannya dari rumah tangga melalui sistem aliran pembuangan. Insinyur dan ilmuwan mengembangkan sistem pengumpulan dan diproses untuk membawa ini bahan limbah jauh dari tempat orang tinggal dan menghasilkan limbah dan pembuangan ke lingkungan. Di negara maju, sumber daya yang substansial dilangsungkan untuk pengobatan dan detoksifikasi limbah ini sebelum dibuang ke sungai, danau, atau sistem laut. Negara-negara berkembang berjuang untuk mendapat sumber daya untuk mengembangkan sistem tersebut sehingga mereka mampu meningkatkan kualitas air di perairan permukaan mereka dan menjadikan menjadi kurang resiko terbawa air penyakit menular.

Sewage treatment plant, Australia.

Telah tersedia banyak teknologi untuk merawat air limbah. Sebuah kereta pengolahan air limbah mampu terdiri dari sistem clarifier primer untuk menghilangkan bahan padat dan mengambang, sistem perawatan sekunder yang terdiri dari baskom aerasi dihadiri oleh flokulasi dan sedimentasi atau sistem lumpur giat dan clarifier sekunder, sistem nitrogen tersier penghapusan biologis, dan proses desinfeksi kesudahan. Basin aerasi/ sistem lumpur giat menghilangkan bahan organik oleh bakteri yang tumbuh (lumpur aktif). Para clarifier sekunder menghilangkan lumpur giat dari air. Sistem tersier, meskipun tanpa selalu dibawa turut karena biaya, dijadikan lebih umum untuk menghilangkan nitrogen dan fosfor dan untuk mensterilkan air sebelum dibuang ke aliran air permukaan atau pembuangan laut[2].


Manajemen kualitas udara

Insinyur memainkan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa untuk desain proses manufaktur dan pembakaran untuk menjadikan menjadi kurang emisi polutan udara ke tingkat yang mampu diterima. Scrubber, electrostatic precipitators, catalytic converter, dan proses bedanya bermacam dimanfaatkan untuk menghapus partikulat, oksida nitrogen, oksida belerang, senyawa organik volatil (VOC), gas organik reaktif (ROG) dan polutan udara bedanya dari gas buang dan sumber-sumber beda sebelum memungkinkan emisi mereka ke atmosfer.

Para ilmuwan telah mengembangkan model dispersi polusi udara untuk mengevaluasi konsentrasi polutan di reseptor atau yang pengahabisan sekali suatu peristiwa pada kualitas udara dengan cara keseluruhan dari knalpot kendaraan dan emisi gas industri tumpukan buang. Untuk batas tertentu, tumpang tindih bidang ini keinginan untuk menjadikan menjadi kurang karbon dioksida dan emisi gas rumah kaca bedanya dari proses pembakaran.

Teknik lingkungan di Indonesia

Pada tanggal 10 Oktober 1962, lahirlah Departemen Teknik Penyehatan ITB di bawah naungan Fakultas Teknis Sipil dan Perencanaan. Sebagai yang pertama di Indonesia, lahirnya Departemen Teknik Penyehatan ITB tahun 1962 ini adalah tonggak resmi berdirinya edukasi tinggi Teknik Lingkungan (TL) pertama di Indonesia.[3]

Tahun 1983, ITS buka program studi Teknik Penyehatan Strata-1 lalu dikembangkan dijadikan Jurusan Teknik Lingkungan yang disahkan oleh Dirjen DIKTI tahun 1996.[4]

Pada tanggal 5 Juni 1985 didirikanlah Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan “Yayasan Lingkungan Hidup” disingkat STTL “YLH” berkedudukan di Yogyakarta yang adalah perguruan tinggi pertama di Indonesia yang mengelola kegiatan proses memperoleh ilmu untuk Program Studi Teknik Lingkungan.[5] Yaitu Ir. KRT Tjokrokusumo (Alm.) yang berinisiatif untuk mendirikan perguruan Teknik Lingkungan pertama kali di Indonesia melalui Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Yogyakarta.

Kemudian pada tahun paham 1996/1997 Universitas Andalas buka Program Studi Teknik Lingkungan yang pada awal mulanya telah tersedia di bawah Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unand, yang mulai disahkan pembukaannya melalui Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 454/DIKTI/Kep./1996 tanggal 9 September 1996. Pada tahun paham 1996/1997, mulai menerima mahasiswa baru pertama kali sebanyak 25 orang melalui penyeleksian dari Jurusan Teknik Sipil. Mulai tahun akademik 1997 menerima mahasiswa melalui jalur UMPTN dan PMDK sebanyak 40 orang per tahun dengan jenjang edukasi S1.[6]

Masa ini telah tersedia beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mempunyai program studi di bidang ini, selang lain: Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Andalas, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Mulawarman dan UNMUL Samarinda.[7]

Sedangkan Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang mempunyai program studi di bidang ini, adalah:

1. Universitas Islam Indonesia atau lebih dikenal dengan singkatan UII, sebuah kampus dengan Program Studi Teknik Lingkungan dengan masa tunggu (mendapatkan peluang kerja) paling singkat, berdasarkan survei 9 Tahun yang pengahabisan sekali yaitu berkisar 4 bulan dengan kerjasama dengan bermacam universitas luar negeri, seperti Hokkaido Jepang, Karlsure Jerman dan masih banyak lagi; pada tahun 2011 ini Prodi Teknik Lingkungan UII berhasil mendapat Akreditasi A dari BAN-PT. Prodi ini dilengkapi dengan Laboratorium pengujian yang juga telah diakui dengan cara internasional melalui ISO 17025 manajemen laboratorium.

2. Universitas Islam Sultan Mulia / UNISSULA, sebuah universitas yang terletak di kota Semarang;

3. Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan 'Yayasan Lingkungan Hidup' Yogyakarta(STTL YLH);

4. Universitas Winaya Mukti(dulu ATPU/STTPU) memiliki jenjang Program D3 dan S1 adalah perguruan tinggi swasta pertama di Bandung yang memiliki program Teknik Lingkungan];

5. ITENAS (Institut Teknologi Nasional Bandung);

6. ITA (Institut Teknologi Adityawarman) sekarang Universitas Kebangsaan;

7. Universitas Pasundan;

8. Universitas Trisakti;

9. Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta;

10. Universitas Batanghari JAMBI.[7]

11. Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang [8]

Teknik Lingkungan sebenarnya relatif baru di bidang keprofesian, namun dengan sejarah terwujudnya yang cukup panjang. Gelar, atau titel "Insinyur Lingkungan" atau "Sarjana Teknik Lingkungan" sebenarnya tanpa pernah telah tersedia hingga tahun 1960 di US, ketika masa itu beberapa program akademik di bidang teknik (engineering) dan kesehatan masyarakat (public health) mencoba untuk berekspansi ruang lingkup studi mereka, dengan tujuan mendapat titel yang lebih spesifik menyesuaikan dengan program studi, latihan dan material yang telah tersedia. Disandarkan perbedaan selang Insinyur Lingkungan (Environmental Engineer) dengan Insinyur Kesehatan Masyarakat (Public Health Expert) serta dengan cabang teknik beda mampu dijadikan jelas.

Bagaimanapun juga, teknik lingkungan tanpa mampu dipisahkan dari akar sejarahnya, ketika sebenarnya akar dari teknik lingkungan itu melibatkan banyak bidang keilmuan bedanya, sebut saja, teknik sipil, kesehatan masyarakat, ekologi, kimia, serta biologi, geologi dan teknik mekanik, 3 yang pengahabisan sekali yang dinamakan dalam beberapa hal keteknik lingkungan mampu dibawa turut. Di US, meteorologi dikenal juga sebagai salah satu faktor akar dari teknik lingkungan. Walaupun demikian, teknik sipil dan teknik kimia dengan cara luas diakui sebagai unsur pembentuk teknik lingkungan.

Jika diperhatikan di beberapa negara, seperti US, negara-negara Eropa, seringkali teknik lingkungan terletak di bawah anggota teknik sipil, yang mana materi perkuliahannya yaitu kombinasi bidang sipil yang memainkan usaha di bidang lingkungan. Jepang, Taiwan atau Malaysia, yaitu contoh negara yang seringkali teknik lingkungan telah tersedia di bawah bidang teknik kimia. Ini terkait dengan beberapa aspek dalam teknik lingkungan yang juga mengkaji reaksi-reaksi kimia, struktur, proses, kimia lingkungan serta berkaitan dengan kimia air.

Di Indonesia, angkat contoh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Jurusan Teknik Lingkungan telah tersedia di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Walaupun materi teknik lingkungan mengkaji adun anggota kimia maupun sipil, namun kecenderungannya teknik lingkungan dititikberatkan ke arah perencanaan sipil, sebagai contoh PBPAM (Perencanaan Yang didirikan Pengolahan Air Minum) ataupun PBPAB (Perencanaan Yang didirikan Pengolahan Air Buangan). Jurusan Teknik Lingkungan sendiri sebelum tahun 1982 bernama Teknik Penyehatan Masyarakat. Hendak tetapi karena perbedaan yang jelas arah tujuan dua program studi ini serta terkait dengan sumber daya manusia, karenanya jalurnya diarahkan ke program studi Teknik Lingkungan, selain juga karena faktor keadaan Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga.

Lihat juga

gg

Pranala Luar

  1. ^ a b McGraw-Hill Encyclopedia of Environmental Science and Engineering (3rd Edition ed.). McGraw-Hill, Inc. 1993. 
  2. ^ Sims, J. (2003). Activated sludge, Environmental Encyclopedia. Detroit. 
  3. ^ Teknik Lingkungan ITB
  4. ^ Teknik Lingkungan ITS
  5. ^ Sejarah STTL YLH
  6. ^ Teknik Lingkungan UNAND
  7. ^ a b [1]http://bimastyajisurya.blogspot.com
  8. ^ www.akatirta.ac.id




Sumber :
m.andrafarm.com, kategori-antropologi.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.



   All Adverts    Sholat Times    Free Online Try Out    Regular Night Course    Employee School    Free Tuition Fees Program    Online Tuition Programs in the Best 168 PTS    Online Registration    Download Brochures    Study Scholarship Submission    Literature    Job Exchange    Informatics Science Tutorials    Al-Quran Online    Psychotest Tips & Tricks    Multifarious Forums


Environmental Engineering
  ⍃   Collection of World Encyclopedia
Impressions  M1, 2 Laptop Mobile


Sites
Businessman School (Online Lectures / Blended)

Online Registration
Profile
New Student Admission
Selection System
Department
Career Prospects Alumnus
Our Services
Important Info
 ⍃ Anime Manga
 ⍃ Astronomy
 ⍃ Bengkalis
 ⍃ Bengkulu Tengah
 ⍃ Economics
 ⍃ History
 ⍃ Narnia
 ⍃ South America


FREE DOWNLOAD
Employee Classes Brochure
Combined All Areas of Indonesia

PDF (11,2 MB)ZIP (8,8 MB)
jpg (36,2 MB)
Employee Classes Brochure
JABODETABEK

PDF (5,5 MB)ZIP (4,4 MB)
jpg (13,2 MB)
Employee Classes Brochure
Java and Bali

PDF (4,4 MB)ZIP (3,5 MB)
jpg (14,5 MB)
Employee Classes Brochure
West Java

PDF (2,8 MB)ZIP (2,2 MB)
jpg (7,1 MB)
Employee Classes Brochure
SULAWESI

PDF (1,9 MB)ZIP (1,5 MB)
jpg (5,6 MB)
Employee Classes Brochure
SUMATERA & BATAM

PDF (2,2 MB)ZIP (1,7 MB)
jpg (6,5 MB)
Regular Program Brochure
PDF (4,1 Mb)ZIP (8,4 Mb)
National Calendar 2023
jpg (2,1 Mb)PDF (400 kb)
Collection of UN & PTN
PDF(3,5 Mb)ZIP(1,5 Mb)
"New Breakthrough" Book
Strategies to Increase Revenue
PTS, Quality Education
& Resources PTS

PDF(6 Mb)jpg(16 Mb)

Catalog Request
(FREE via POS)
Full name

Recipient Address

City & Province

Postal Code

Email (not required)

☆ must be filled in correctly
Or send name and
Your address via SMS to mobile:
08523 1234 000