![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=200px-Circe_Offering_the_Cup_to_Odysseus.jpg)
Circe Menawarkan Gelas ke Odysseus, oleh John William Waterhouse. Sang penyihir Circe menawarkan Ulysses segelas minuman mengandung ramuan yang hendak membuat Ulysses tunduk padanya
Sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, obyek, orang dan fenomena fisik) menempuh mistik, paranormal, atau supranatural. Dalam banyak kebudayaan, sihir ada di bawah tekanan dari, dan dalam kompetisi dengan ilmu ilmu dan agama.
Berdasarkan bahasa Arab, sihir berasal dari istilah “saharo/sihrun” yang berarti sihir/tipu kekuatan. Terminologinya menurut ulama [tauhid] adalah suatu hal/perkara atau kejadian yang luar biasa dalam pandangan orang yang melihatnya.
Sihir dapat dipelajari/diusahakan. Seseorang yang menelaah, mengerti dan melakukan sihir, pasti ia hendak dapat mengerjakan perkara tersebut.
Hakikatnya, sihir tidaklah dapat dituturkan sebagai sesuatu yang luar biasa, oleh karena dapat dipelajari/diusahakan, hanya saja orang-orang yang melihatnya tidak mengerti, sampai dapat dituturkan tertipu kekuatan oleh si pelaku sihir itu.
Sumber acuan
- Syaikh Thohir bin Sholih Al-Jaza-iri. Kitab Jawahir Kalamiyah. Maktabah Muhammad bin Ahmad Nabhan. Surabaya
- Abdurrohim Manaf. Kitab Sa'adah. Maktabah Sa'diyah Putra. Jakarta
- Ibnu Taymiyah. Kitab Al-Farqu Bainal Auliya'i Rrohman Wal Auliya'i Sysyaithon. (Terjemah). Lentera. 2000
Pranala luar
- Catholic Encyclopedia "Occult Art, Occultism"
- Catholic Encyclopedia "Witchcraft"
- The Skeptic's Dictionary entry for Magical Thinking
Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmuwan.web.id, kategori-antropologi.andrafarm.com, dll.