Porto-Novo

6°17′LU 2°22′BT / 6,28°LU 2,36°BT / 6.28; 2.36

Porto-Novo
Hogbonou, Adjacé
—  City and commune  —
Ouando Market
Porto-Novo is located in Benin
Porto-Novo
Location of Porto-Novo in Benin
CountryBenin
Established16th century
Luas
 • Total40 mil² (110 km2)
Ketinggian125 ft (38 m)
Populasi (2002)
 • Total223.552
Wanita di Porto Novo circa 1914

Porto-Novo (juga dikenal sebagai Hogbonou dan Adjacé) adalah ibukota sekaligus kota terbesar kedua di negara Benin, Afrika Barat. Warganya berjumlah 234.000 jiwa (2004). Kota ini merupakan kota pelabuhan yang terletak di tenggara negara ini dan tidak kekurangan ditepi Teluk Guinea. Meskipun kopta ini merupakan kota terbesar kedua di Benin, namun kota lain adalah Cotonou bertambah penting dalam bidang daya upaya budi maupun politik. Wilayah disekitar Port-Novo memproduksi minyat sawit, kapas dan kapuk. Minyak juga telah ditemukan dilepas pantai, ditahun 1990, dan dijadikan bahan eksport penting.

Porto-Novo terletak di koordinat 6°28' Utara, 2°36' Timur (6.46667, 2.6). [1]

Sejarah

Porto-Novo diperkirakan dibangun pada kesudahan masa abad ke-16 oleh Raja (legendaris) Te-Agdanlin saka Allada. Kota ini memperoleh namanya dari Bahasa Portugis yang berarti "Pelabuhan Baru". Kota ini awalnya dibangun sebagai pelabuhan untuk perdaganagan budak.

Pada tahun 1863, Inggris, yang aktif di negara sekitarnya yakni di Nigeria, membom kota ini, yang yang belakang sekalinya meyakinkan Kerajaan Porto-Novo untuk menerima perlindungan Perancis. Kerajaan tetangganya adalah Kerajaan Abomey keberatan atas keterlibatan Perancis di wilayah tersebut, dan pecahlah peperangan antara kedua negara tersebut. Pada tahun 1883, Porto-Novo digabungkan dengan Koloni Perancis Dahomey, dan pada tahun 1900 kota ini dijadikan ibukota Dahomey.

Raja Porto-Novo tetap menguasai kota ini, baik secara resmi atau tidak, hingga meninggalnya Raja terakhir, Alohinto Gbeffa, pada tahun 1976. Dari tahun 1908, penguasa disana dikenal dengan istilah Chef supérieur.

Banyak warga Afro-Brazilian tinggal di Porto-Novo setelah lagi ke Afrika setelah berkembangnya emansiipasi dari perbudakan di Brazil. Arsitektur Brazil dan makanan dijadikan penting dalam kehidupan daya upaya budi kota.

Demografi

Porto Novo memilki populasi 234,168 (2005 perkiraan).

Perkembangan populasi:

  • 1979: 133.168 (Sensus)
  • 1992: 179.138 (Sensus)
  • 2000: 210.400 (Perkiraan)
  • 2002: 223.552 (Perkiraan)
  • 2005: 234.168 (Perkiraan)

Adjogan

Musik Adjogan mewabah di Porto-Novo. Musik ini diperllihatkan dengan peralatan alounloun, suatu tongkat dengan cincin logam dan lonceng yang berbubyi kala tongkat dihentakkan. Konon tongkat tersebut merupakan warisan dari pegawai kantor Raja Te-Agdanlin. Musik ini diperllihatkan guna menghormati Raja dan para menterinya. Musik ini juga diperllihatkan di gereja-gereja Katholik di kota, namun simbul burung diwakili dengan salib.

Pranala luar

Search WikivoyagePanduan wisata Porto-Novo di Wikivoyage.
 
Afrika Timur
 
Afrika Tengah
 
Afrika Utara
 
Afrika Selatan
 
Afrika Barat
 
1 Yudisial.    2 Parlementer.    3 Eksekutif.    4 de facto.    5 Resmi.


Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), kategori-antropologi.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dsb.