Mikhail Kalashnikov

Mikhail Timofeyevich Kalashnikov

Mikhail Kalashnikov tahun 2007
Lahir10 November 1919
Kuriya, Altai Krai, USSR

Mikhail Timofeevich Kalashnikov (bahasa Rusia: Михаи́л Тимофе́евич Кала́шников, Mihail Timofeevič Kalašnikov) (lahir di Kuriya, Altai Krai, USSR, 10 November 1919) adalah perancang senjata Rusia yang ternama. Beliau anak bungsu dari 17 bersaudara. Sejak kecil, keinginan akbarnya untuk belajar sudah mulai tampak. Demikian pula kreativitasnya. Beliau juga terhitung anak yang senang membuat sesuatu dengan tangannya sendiri.

Walaupun terhitung pintar, Kalashnikov tidak sempat menamatkan sekolahnya sampai ayahnya wafat. Beliau terpaksa melepaskan bangku Sekolah Menengah Atas di tengah jalan karena ibunya tidak bisa membiayai sekolahnya. Keadaanpun memaksa dia ikut bekerja di sebuah bengkel kereta api Turkestan-Siberia. Di sinilah dia mempelajari teknik mekanik lalu menjadi sekertaris teknisi.

Berkarier dalam dinas militer Soviet

Mikhail Kalashnikov tahun 1949

Pada tahun 1938 dia masuk harus militer Tentara Merah dan menjadi komandan tank pada awal Perang Patriotik Akbar dan bertugas di komando daerah khusus di Kiev Ukraina. Sejak itu beliau menekuni bidang-bidang permesinan dan terus mempelajari mekanisme persenjataan di selangnya adalah ahli mekanik tank. Pendidikan inilah yang menjadi modal landasannya membuat beragam peralatan perang. Beliau merancang indikator inersi untuk mencatat jumlah tembakan dari meriam tank. Lalu beliau juga membuat perangkat untuk melihat efektivitas tembakan dari jendela tank. Begitu pula indikator untuk melihat kinerja mesin tank.

Kreativitas Kalashnikov dan perangkat buatannya ternyata menarik perhatian panglima komando daerah yang dijabat Jendral Georgy Zhukov. Zhukov lalu memberi hadiah sebuah jam tangan dan mengirim Kalashnikov ke Leningrad-kini St. Petersburg. Di sana Kalashnikov diberi kesempatan untuk mengembangkan perangkat buatannya untuk diproduksi secara massal. Selain itu juga dinaikkan sebagai penasihat teknik untuk bidang militer, terutama untuk produk meter bahan bakar dan roda rantai kendaraan tempur.

Pada musim gugur 1941, ketika pertempuran melawan Jerman, beliau dinaikkan menjadi komandan pasukan tank pada "Marshal Katukov's First Tank Army" yang memakai tank T-34, dengan pangkat sersan senior.

Pada bulan Oktober 1941, Kalashnikov terluka parah pada pertempuran di Bryansk, kota yang berjarak anggar-anggar 379 km di barat daya kota Moskow, dan dikirim balik dari garis depan serta dirawat dirumah sakit. Di sini beliau banyak berbincang-bincang dengan sesama pasien tentara yang dirawat tentang persenjataan, di selangnya tentang keluhan perihal tidak cukupnya senapan mesin (otomatis) pada pasukan Soviet dibandingkan dengan milik pasukan Jerman.

Atas diskusi dan keluhan dari rekan-rekan sejawatnya, Kalashnikov mulai memikirkan rancangan senapannya di rumah sakit bagi Tentara Merah. Beliau mulai banyak membaca di perpustakaan rumah sakit tentang teknik senapan. Pegawai rumah sakit yang bernama Marusya meminjamkan buku dasar-dasar persenjataan yang ditulis V.G. Federov yang berjudul "Evoluyutsia Strelkovogo Oruzhiya" yang diterbitkan pada tahun 1939.

Kalashnikov kemudian bergabung dengan lokakarya Institut Penerbangan Moskwa. Ketika bekerja di situ, Kalashnikov merancang beberapa inovasi untuk tank, selang lain sebuah alat penghitung jumlah tembakan. Setelah beberapa tahun, beliau dinaikkan menjadi kepala insinyur, dan disampaikan lebih banyak sumber daya.

Merancang Senapan AK-47

Pada tahun 1942, tentara Merah mendirikan proyek untuk membuat senapan mesin yang ringan dan mudah dioperasikan. Dalam proyek ini terdapat tenaga perancang ternama yakni G.S. Shpagin, V.A. Degtyarev dan Kalashnikov serta Aleksei Ivanovich Sudayev. Namun pada pertandingan perancangan senapan mesin/senapan otomatis ini ternyata dimenangkan Aleksei Ivanovich Sudayev dengan model PPS-43.

Meski kalah, tetapi rancangan Kalashnikov diperhatikan oleh Jendral Anatoly Arkadaevich Blagonravov, pemegang kunci dalam program persenjataan Uni Soviet dan komisaris pada "Artilleriskoi Akademi RKKA im Dzerzhinskogo".

Pada tahun 1947, dia merancang AK-47. Dan berkat keuletannya pada tahun 1948, Kolonel Teknik Vladimir Sergeyevich, memberi selamat kepada Kalashnikov karena rancangannya berupa "Avtomat Kalashnikova" diterima menjadi senapan standar, dan pada tahun 1949, senapan serbu AK-47 (Avtomat Kalashnikova Obrazetsa) berkaliber 7,62 mm ini mulai secara luas dipakai oleh Tentara Merah. Senjata ini diproduksi secara massal selang 1948-1951, model berikutnya selang 1952-1954, lalu diterbitkan lagi model ketiga yang tetap dinamai AK-47 dan pada tahun 1959 dikenalkan model AKM.

Senapan ini begitu populer di dunia karena mudah dioperasikan di bermacam ajang tempur. Bahkan popularitas senapan rancangannya menjadi simbol-simbol perjuangan kaum antikemapanan, gerilyawan hingga bendera nasional seperti halnya bendera negara Mozambik, bendera Hizbullah, hingga korps Garda Revolusioner Islam Iran, meski Iran lebih banyak mengadopsi senapan buatan barat seperti Gewehr G-3. Kalashnikov sendiri menyatakan ketika membandingkan senapannya dengan senapan M-16 dengan menyebutkan bahwa senapannya memang lebih berat dibandingkan M-16 namun M-16 dianggapnya terlalu rumit sehingga sering merepotkan ketika macet dipakai, terutama M-16 versi awal (M-16A1). Karena begitu populernya sehingga telah tersedia ungkapan bahwa senapan ini sangat erat dari kalangan kawanan bandit hingga anggota pasukan elit negara. Bahkan dikalangan pemuda pada suku-suku di Afrika, telah tersedia sebuah lagu yang sangat populer dinyanyikan pemuda dengan bahasa setempat yang dapat diartikan seperti ini, "Tanpa uang, anda bukanlah apa-apa, tanpa sebuah Kalash...." (yang dimaksud adalah senapan Kalashnikov).

Penghargaan atas jasa-jasanya

2009

Berkat jasa-jasanya tersebut, Kalashnikov dianugerahi pangkat kehormatan Mayor Jenderal pada tahun 1949 yang kemudian dinaikkan menjadi Letnan Jenderal lima tahun kemudian. Bintang penghargaan sebagai pahlawan Uni Soviet juga diperoleh juga gelar doktor kehormatan dibidang teknik.

Kalashnikov menghabiskan masa tuanya di flat sederhana di kota Izhevsk di barat Pegunungan Ural yang juga dikenal sebagai industri kendaraan bermotor. Di kota inilah dia masih mengabdikan dirinya berkarya di pabrik senjata Izmash, yang didirikan pada 1807.

Ketika ditanya oleh wartawan tentang senapan rancangannya yang menjadi mesin pembunuh terkenal di dalam konflik diberbagai paruhan dunia sejak tahun 1947, dia berkata :

"Aku tetap dapat tidur nyenyak. Aku merancang senapan ini untuk membela diri, bukan untuk membunuh. Kalau banyak yang terbunuh dengan senapan ini, itu kesalahan para politisi yang tak bisa sampai kesepakatan damai dan lebih memilih jalan kekerasan untuk memecahkan masalah mereka".

Selanjutnya dia berkata :

"Pada masa merancang, jelas sekali aku membuatnya dalam suasana Perang Dunia II, ketika kita harus menghadapi musuh yang paling kuat, yakni fasis Jerman. Aku merancang senapan ini, hingga kita dapat mempertahankan batas-batas negara kita. Kalau pada waktu itu tidak keadaan perang, mungkin sekali aku menjadi perancang mesin pertanian"

Namun dibalik kesuksesan rancangannya itu, senapan Kalashnikov mudah dicontoh, adun dari negara-negara bekas sekutu Uni Soviet, negara-negara bekas Pakta Warsawa yang pada masa itu memang disampaikan rancangan senapan Kalashnikov oleh Uni Soviet untuk memenuhi kebutuhan persenjataan Pakta Warsawa, maupun Kalashnikov ilegal yang dibuat bahkan oleh industri sekelas "home industry" di daerah daerah konflik seperti di kawasan perbatasan Afganistan-Pakistan meski mutunya di bawah kualitas senapan Kalashnikov yang asli, seperti lebih berat dari berat aslinya. Hal ini juga disesalkan oleh penciptanya, Kalashnikov yang lebih menyesalkan masalah penggandaan senapan tiruan itu untuk dipakai para kriminal dan pemberontak gerilyawan di bermacam negeri. Namun dia tidak menyesalkan telah menyerahkan hak ciptanya ke negara.

Pranala luar



Sumber :
m.andrafarm.com, kategori-antropologi.ggiklan.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb.