Ras Khoisan yaitu sebutan yang sempat diusulkan untuk menuding penghuni kawasan barat daya Afrika, terpenting di Namibia, Botswana, dan Afrika Selatan. Jumlah populasi himpunan ini tinggal beberapa ratus ribu. Varietas DNA mitokondria sangat beragam.
Pandai genetika asal Italia, Luigi Luca Cavalli-Sforza telah membuktikan bahwa membagi manusia dalam ras yaitu suatu usaha yang sia-sia. Dengan demikian, dari segi biologi, sebutan seperti ras Khoisan pada ras manusia tidak diasumsikan lagi. Fenotipe seseorang dipilihkan oleh hanya sejumlah kecil gen. Secara biologis, hanya tidak kekurangan satu ras manusia, yaitu Homo sapiens sapiens.
Beberapa "ras manusia" yang dahulu sempat dipercayai tidak kekurangan |
---|
| | |
|
Sumber :
diskusi.biz, kategori-antropologi.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.