Gulden

Uang kertas Belanda 2,50 gulden (1927)

Gulden (bahasa Belanda: gulden, bahasa Inggris: guilder) yaitu mata uang Belanda selama berabad-abad, sebelum ditukarkan oleh euro pada 1 Januari 2002. Istilah gulden berasal dari bahasa Belanda Kuno yang berarti 'emas'. Nama ini mulanya dipergunakan untuk menyebut uang yang ada wujud kepingan emas, namun kemudian dijadikan nama umum untuk kepingan perak atau logam landasan lainnya. Nama lain untuk gulden yaitu florin. Satu setengah gulden juga dinamakan daalder (lihat thaler); sedangkan dua setengah gulden dinamakan rijksdaalder. Istilah daalder atau thaler ini yaitu asal mula dari istilah dollar.

Gulden Antillen Belanda masa ini sedang dipergunakan sebagai nama alat tukar resmi. Gulden dahulu juga dipakai oleh Suriname sebagai nama mata uangnya, namun sejak 2004 sudah berpindah ke dolar. Guilder pun yaitu mata uang Guyana Inggris selang 1796 dan 1839. Indonesia telah memakai mata uang gulden Belanda sejak tahun 1610 sampai 1817. Sesudah tahun 1817, dikenalkan mata uang gulden Hindia Belanda, yang dipergunakan sampai tibanya pendudukan Jepang pada Peperangan Dunia ke-2. Ketika terjadinya kedatangan Sekutu dan NICA, mereka pun sempat membuat gulden NICA, meskipun masa itu penggunaan rupiah sudah meluas. Penggunaan gulden paling pengahabisan di wilayah Indonesia yaitu sebagai mata uang Nugini Belanda, yang dipergunakan sampai tahun 1963.

Dalam sejarah Eropa, nama gulden juga pernah dipergunakan sebagai nama mata uang-mata uang dari Austria-Hungaria, negara-negara Jerman selatan (Bavaria, Baden, Württemberg, Frankfurt, dan Hohenzollern), serta beberapa kota merdeka di sepanjang sungai Rhein (Trier, Köln, dan Mainz).



Sumber :
diskusi.biz, kategori-antropologi.gilland-group.com, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dan sebagainya.