Penjaga gawang (sepak bola)

Jabatan penjaga gawang dalam permainan sepak bola (warna hijau)

Penjaga gawang atau kerap dinamakan Kiper (dalam sepak bola) yaitu salah satu jabatan dalam berbagai olahraga sepak bola.

Permainan umum dan teknik

Seorang penjaga gawang mencoba mencegah berlangsungnya gol dalam perkara yang diadukan sepak bola.

Jabatan kiper yaitu yang paling khusus dari semua jabatan di lapangan. Tanpa seperti pemain lain, kiper mampu menyentuh bola dengan seluruh anggota tubuh mereka, asalkan di daerah penalti mereka sendiri. Di luar lahan penalti mereka, kiper memiliki pengolahan membatasi yang sama sebagai pemain lapangan lainnya. Mereka juga "dilindungi" dari campur tangan aktif oleh lawan-lawan di daerah maksud mereka sendiri.

Tanggung jawab

Tanggung jawab taktis kiper meliputi:

  • Kepada melindungi gawang secara fisik menghalangi tembakan percobaan dengan memakai setiap anggota dari tubuh mereka. Kiper diizinkan kepada memainkan bola dimanapun di lapangan, tapi ia tanpa mampu menangani bola memakai tangannya di luar lahan penalti.
  • Kepada mengambil tendangan bebas sama sekali dari jauh ke dalam wilayah mereka sendiri dan tendangan gawang.
  • Kepada menertibkan bek-bek tim ketik berlaku pemain defensif seperti sepakan bebas sama sekali dan tendangan sudut. Dalam hal sepakan bebas sama sekali, ini termasuk memilihkan pilihan jumlah pemain penghadang.

Meskipun kiper mempunyai privilese khusus kepada memakai tangan saat berlaku pemain di lahan penalti, mereka juga harus menuruti aturan yang sama dengan pemain lain. Karena pengembangan gaya berlaku pemain menjamin kesanggupan umpan silang dan bola mati yang memakai udara, kiper seringkali anggota tim tertinggi, dan seringkali melebihi 180 cm di kompetisi profesional, dimana jumlah kiper terkenal bertinggi badan anggar-anggar 193 cm.

Penjaga gawang dalam menyerang dan mencetak gol

Kiper tanpa diharuskan selalu di lahan penalti, mereka diperbolehkan berlaku pemain di mana saja di lapangan, dan yaitu sebuah hal yang biasa kepada mereka berlagak sebagai bek tambahan di waktu-waktu tertentu permainan. Rogerio Ceni, Rene Higuita, Fabien Barthez, Jorge Campos dan Bruce Grobbelaar terkenal karena skill permainannya di luar lahan penalti.

Sebagian kiper bahkan sempat mencetak gol. Ini biasanya berlangsung saat kiper merangsek maju ke depan kepada menolong sektor penyerangan timnya. Tingkah laku yang dibuat ini riskan; kiper membiarkan bebas gawangnya tanpa pertahanan.

Meskipun tingkah laku yang dibuat merangsek ke depan ini jarang berhasil, jumlah kiper profesional yang sudah mencetak gol, seperti Dimitar Ivankov, Michelangelo Rampulla, Peter Schmeichel, Mart Poom, Steve Ogrizovic, Marco Amelia, Andrés Palop, Jens Lehmann, Brad Friedel, Massimo Taibi, Jimmy Glass, Adam Federici, Paul Robinson, Michael Petkovic, Fabien Barthez, Francesco Toldo, Federico Vilar, Daniel Aranzubia, Tim Howard, Chris Weale, Gavin Ward dan Mark Crossley.

Sebagian kiper, seperti Rogerio Ceni dan Jose Luis Chilavert, bahkan juga pakar mengeksekusi bola mati. Pemain bertipe seperti ini mengeksekusi sepakan bebas sama sekali dan sepakan penalti. Ceni, kiper Sao Paulo, mencetak bertambah dari 100 gol sepanjang karirnya, bahkan bertambah jumlah dari sebagian pemain non-kiper.

Di situasi yang bertambah jarang berlangsung, sebagian kiper mencetak gol tanpa sengaja, saat bola ditendang tinggi dan kiper lawan dalam jabatan salah. Jung Sung-Ryong, Paul Robinson, Jason Matthews, Jérôme Palatsi, Andrew Lonergan, Dragan Pantelić, Neco Martínez, Michael Petkovic, Tim Howard dan Pat Jennings sudah mencetak gol seperti ini.

Contoh terbaik yaitu di final Liga Champions CAF 2003, ketika kiper Al-Ahly, Essam El-Hadary, mencetak gol lewat tendangan di lahan penaltinya sendiri, melayang tinggi dan menghantam jaring gawang lawan.

Seragam

Penjaga gawang harus memakai seragam yang membedakan mereka dari para pemain dan wasit, seperti yang tercantum di Laws of the Game FIFA. Sebagian kiper terkenal karena seragamnya; Lev Yashin dengan setelan serbahitam dan Jorge Campos yang memakai seragam warna-warni.

Seluruh kiper memakai sarung tangan desain khusus kepada menangkap bola dan melindungi jari tangan dari cedera. Meskipun sarung tangan bukan perlengkapan resmi, jarang mempunyai kiper yang tanpa memakai sarung tangan karena keuntungan-keuntungannya. Pada Euro 2004, kiper Portugal, Ricardo Pereira, melepas sarung tangannya saat adu penalti perempatfinal melawan Inggris.

Saat meresmikan nomor punggung tim, bila sistem nomor tim tanpa dipakai, nomor punggung 1 biasanya diberikan pada kiper. Tapi begitu, hingga hari ini, kiper tanpa diwajibkan memakai nomor punggung 1, dan itu yaitu regulasi Piala Dunia.

Sebagai contoh, kiper Argentina, Ubaldo Fillol, mengenakan nomor 5 di Piala Dunia 1978 dan nomor 7 di Piala Dunia 1982. Ini kerap berlangsung setelah sebuah tim telah menentukn nomor punggung tapi lalu membawa anggota tim baru yang sebagai starter. Di dalam dunia sepak bola, kiper kerap dirujuk sebagai "nomor satu". Nomor 16 yaitu nomor popular kepada kiper Prancis dan koloni-koloninya di Afrika.

Kiper Republik Ceska, Petr Cech memakai head guard setelah cedera otak saat membela Chelsea di Liga Utama Inggris, dan bebera kiper, seperti Miguel Calero dan Chris Kirkland, memakai topi bisbol saat laga.

Para penjaga gawang yang terkenal

Penjaga Gawang Pilihan IFFHS

Berikut ini yaitu 20 akbar Penjaga Gawang terbaik pilihan IFFHS sama polling yang dimainkan pada dekade pertama zaman 21 (2001-2010).[1]

  1. Gianluigi Buffon
  2. Iker Casillas
  3. Edwin Van Der Sar
  4. Petr Cech
  5. Ricardo Zamora
  6. José Luis Chilavert
  7. Peter Schmeichel
  8. Peter Shilton
  9. František Plánička
  10. Oliver Kahn
  11. Gilmar dos Santos Neves
  12. Ladislao Mazurkiewicz
  13. Pat Jennings
  14. Ubaldo Fillol
  15. Antonio Carbajal
  16. Jean-Marie Pfaff
  17. Rinat Dasaev
  18. Gyula Grosics
  19. Thomas Ravelli
  20. Walter Zenga

Penjaga Gawang Terbaik Dunia versi IFFHS

Daftar berikut memuat daftar penjaga gawang terbaik pilihan IFFHS yang dimainkan setiap tahun sejak 1986.[2]

Lihat juga


References

  1. ^ The World's best Goalkeeper of the 20th Century, poll by the IFFHS – www.iffhs.de – retrieved OGOS 18, 2011.
  2. ^ IFFHS' World's Best Goalkeeper of the Year – by José Luis Pierrend, RSSSF – retrieved May 2008.


Sumber :
id.wikipedia.org, buku.us, kategori-antropologi.ggkarir.com, wiki.edunitas.com, dan sebagainya.