Group Dynamics
Change to impressions  M1, 2 Laptop Mobile
Title B C D E J K L P 
Barbados   ⛤ Mahabharata   ⛤ Mythology   ⛤ Netherlands Antilles   ⛤ Physics   ⛤ Politics   ⛤ Religion   ⛤ Science
Search in Collection of World Encyclopedia   
Diminutive  (Previous)(After this contentSystem Dynamics

Dinamika kelompok

Dinamika kelompok yaitu suatu kelompok yang terdiri dari dua atau bertambah individu yang mempunyai hubungan psikologis dengan agenda jelas antara anggota satu dengan lainnya dan berlangsung dalam situasi yang dialami [1].

Dinamika kelompok berasal dari ucap dinamika dan kelompok. Dinamika berati interaksi atau interdependensi antara kelompok satu dengan lainnya, sedangkan Kelompok yaitu kumpulan individu yang bergantian berinteraksi dan mempunyai tujuan bersama[2].

Daftar isi

Fungsi

Fungsi dari dinamika kelompok itu diantaranya [3]:

  1. Mewujudkan kerjasama bergantian menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup.
  2. Memperingankan pekerjaan.
  3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan menjadikan berkurang beban pekerjaan yang terlalu mulia sehingga seleseai bertambah cepat, efektif dan efisien. Salah satunya dengan membagi pekerjaan mulia berdasarkan bagian kelompoknya masing-masing atau berdasarkan keahlian.
  4. Membuat iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan, berinteraksi, dan memerankan yang sama dalam masyarakat.

Jenis kelompok sosial

Kelompok sosial yaitu kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau bertambah individu yang menyelenggarakan interaksi sosial serta telah tersedia pembagian tugas, struktur dan norma yang telah tersedia. [1]

Kelompok Primer

Adalah kelompok yang didalamnya terjadi interaksi sosial yang anggotanya bergantian mengenal dekat dan berkomunikasi ketat dalam kehidupan.[1] Sedangkan menurut Goerge Homans kelompok primer adalah sejumlah orang yang terdiri dari beberapa orang yang sering berkomunikasi dengan lainnya sehingga setiap orang mampu berkomunikasi dengan agenda langsung (bertatap muka) tanpa melintasi perantara[4]. Misalnya: keluarga, RT, kawan sepermainan, kelompok agama, dan sebagainya.[1]

Kelompok Sekunder

Bila interaksi sosial terjadi dengan agenda tanpa langsung, tidak berdekatan, dan sifatnya belum cukup kekeluargaan.[1] Hubungan yang terjadi biasanya bersifat bertambah objektif.[1] Misalnya: partai politik, perhimpunan serikat kerja dan sebagainya.

Kelompok Formal

Pada kelompok ini ditandai dengan telah tersedianya peraturan atau Perhitungan Dasar (AD), Perhitungan Rumah Tangga (ART) yang telah tersedia. Anggotanya diangkatkan oleh organisasi.[1] Contoh dari kelompok ini yaitu semua perkumpulan yang mempunyai AD/ART.

Kelompok Tanpa resmi

Adalah suatu kelompok yang tumbuh dari pengolahan interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang. Keanggotan kelompok biasanya tanpa teratur dan keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan kelompok Kelompok ini terjadi pembagian tugas yang jelas tapi bersifat tanpa resmi dan hanya berdasarkan kekeluargaan dan simpati. Misalnya: kelompok arisan

Geng Motor Salah Satu Susunan Kelompok Sosial

Ciri

Suatu kelompok mampu dinamakan kelompok sosial, apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:[1]

  1. Mempunyai motif yang sama antara individu satu dengan lainnya.[1] (menyebabkan interkasi/kerjasama untuk sampai tujuan yang sama)[1]
  2. Terdapat akibat-akibat interaksi yang berbeda-beda antara individu satu dengan lainnya[1] (akibat yang ditimbulkan tergantung rasa dan kecakapan individu yang terlibat)[1]
  3. Telah tersedianya penugasan dan pembentukan struktur atau organisasi kelompok yang jelas dan terdiri dari peranan serta kedudukan masing-masing.[1]
  4. Telah tersedianya peneguhan norma pedoman afal anggota kelompok yang mengatur interaksi dalam kegiatan anggota kelompok untuk sampai tujuan bersama.[1]

Pembentukan Kelompok

Pembentukan kelompok diawali dengan telah tersedianya perasaan atau persepsi yang sama dalam memenuhi kebutuhan.[1] Sehabis itu hendak timbul motivasi untuk memenuhinya, sehingga ditentukanlah tujuan yang sama dan kesudahannya interaksi yang terjadi hendak mewujudkan sebuah kelompok[5].

Pembentukan kelompok dilakukan dengan menentukan kedudukan masing-masing anggota (siapa yang dijadikan ketua atau anggota).[1] Interaksi yang terjadi suatu kala hendak menyembulkan perbedaan antara individu satu dengan lainnya sehingga timbul perpecahan (konflik) [6] Perpecahan yang terjadi mampunya bersifat sementara karena kesadaran guna pentingnya kelompok tersebut, sehingga anggota kelompok berusaha menyesuaikan diri demi kepentingan bersama. Kesudahannya sehabis terjadi penyesuaian, perubahan dalam kelompok mudah terjadi.

Langkah pengolahan pembentukan Tim diawali dengan pembentukan kelompok, dalam pengolahan pengahabisan didasarkan telah tersedianya hal-hal berikut[7] :

Pembagian kelompok didasarkan pada tingkat kekuatan intelegensi yang ditonton dari pencapaian akademis.[1] Misalnya terdapat satu atau bertambah milik kekuatan intelektual, atau lainnya mempunyai kekuatan bahasa yang bertambah baik.[1] Dengan demikian dinantikan anggota yang mempunyai kelebihan tertentu mampu menginduksi anggota lainnya.[1]

Pembagian kekuatan yang berimbang hendak memotivasi anggota kelompok untuk berkompetisi dengan agenda sehat dalam sampai tujuan kelompok.[1] Perbedaan kekuatan yang telah tersedia pada setiap kelompok juga hendak memicu kompetisi internal dengan agenda sehat.[1] Dengan demikian mampu memicu anggota lain melintasi transfer ilmu pengetahuan supaya mampu memotivasi diri untuk maju.[1]

  • Tujuan

Terbentuknya kelompok karena mempunyai tujuan untuk mampu membereskan tugas-tugas kelompok atau individu.[1]

Pengorganisasian dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan pengolahan kegiatan kelompok. Dengan demikian masalah kelompok mampu dituntaskan dengan agenda bertambah efisien dan efektif.[1]

  • Independensi

Kebebasan adalah hal penting dalam dinamika kelompok.[1] Kebebasan disini adalah kebebasan setiap anggota untuk menyampaikan konsep, pendapat, serta ekspresi selama kegiatan.[1] Namun demikian kebebasan tetap telah tersedia dalam atur anggaran yang disepakati kelompok.[1]

Interaksi adalah syarat utama dalam dinamika kelompok, karena dengan interaksi hendak telah tersedia pengolahan transfer ilmu mampu berjalan dengan agenda horizontal yang didasarkan atas kebutuhan hendak informasi tentang pengetahuan tersebut.[1]

Pertumbuhan dan Perkembangan Kelompok

Indikator yang dijadikan pedoman untuk mengukur tingkat perkembangan kelompok yaitu sebagai berikut:

1. Adaptasi Pengolahan adaptasi berjalan dengan baik bila: a) Setiap individu terbuka untuk memberi dan menerima informasi yang baru[1] b) Setiap kelompok selalu terbuka untuk menerima peran baru berdasarkan dengan dinamika kelompok tersebut.[1] c) Setiap anggota mempunyai kelenturan untuk menerima konsep, tinjauan, norma dan kepercayaan anggota lain tanpa merasa integritasnya terganggu.[1]

2. Pencapaian tujuan Dalam hal ini setiap anggota mampu untuk [1]: a) menunda kepuasan dan melepaskan ikatan dalam rangka sampai tujuan bersama [1] b) membina dan memperluas pola [1] c) terlibat dengan agenda emosional untuk mengungkapkan pengalaman, pengetahuan dan kekuatannya.[1]

Selain hal diatas, perkembangan kelompok mampu ditunjang oleh bagaimana komunikasi yang terjadi dalam kelompok.[1] Dengan demikian perkembangan kelompok mampu dibagi dijadikan tiga tahap, diantaranya [8] :

1. Tahap pra afiliasi Adalah tahap awal, diawali dengan telah tersedianya perkenalan semua individu hendak bergantian mengenal satu sama lain.[1] Pengahabisan hubungan berkembang dijadikan kelompok yang sangat erat dengan bergantian mengenal sifat dan nilai masing-masing anggota.[1]

2. Tahap fungsional Ditandai dengan telah tersedianya perasaan senang antara satu dengan lainnya, tercipta homogenitas, kecocokan, dan kekompakan dalam kelompok.[1] Pada kesudahannya hendak terjadi pembagian dalam menjalankan fungsi kelompok.[1]

3. Tahap disolusi Tahap ini terjadi apabila keanggotaan kelompok sudah mempunyai rasa tanpa membutuhkan kembali dalam kelompok.[1] Tanpa telah tersedia kekompakan maupun keharmonisan yang kesudahannya diturutkan dengan penghentian kelompok.[1]

Kelebihan dan Kelemahan dalam Kelompok

Dalam pengolahan dinamika kelompok terdapat faktor yang menghambat maupun memperlancar pengolahan tersebut yang mampu berupa kelebihan maupun tanpa cukup dalam kelompok tersebut[9].

1. Kelebihan Kelompok

  • Keterbukaan antar anggota kelompok untuk memberi dan menerima informasi & pendapat anggota lainnya.[2]
  • Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan kelompoknya dengan menekan kepentingan pribadi demi
  • Kekuatan dengan agenda emosional dalam mengungkapkan kaidah dan telah disepakati kelompok.[2]

2. Tanpa cukup Kelompok Kelemahan pada kelompok mampu diakibatkan karena waktu penugasan, tempat atau jarak anggota kelompok yang tidak berdekatan yang mampu memengaruhi kualitas dan kuantitas pertemuan.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah ai aj ak al am an ao ap (Inggris) Theodore M. Mills, 1967. The Sociology of Small Groups. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Page. 3-35
  2. ^ a b c d (Inggris) Fred R. Kerlinger, 1964. Foundations of behavioral research. New York: Holt Rinehart and Winston.page. 20-35
  3. ^ Kamanto Sunarto. 1992. Sosiologi Kelompok. Jakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Indonesia. Hlm. 56
  4. ^ George C. Homans, The Human Group (New York: Harcourt, Brace and Company, 1950), hlm. 23
  5. ^ Alvin A Goldberg,.1985. Komunikasi kelompok. Jakarta: UI-Press.Hlm. 19
  6. ^ Hidayat, AAA. 2004. Pengantar Konsep Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Hlm.76
  7. ^ Slamet. Santosa, 1992. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.Hlm. 43
  8. ^ P. Robbins, Stephen. 1983. Organization Theory: Structure, Design, and Application. New Jersey: Prentice Hall, Inc. Hlm 67
  9. ^ Soerjono. Soekanto, 1986. Pengetahuan Sosiologi Kelompok. Bandung: Penerbit Remadja Karya CV. Hlm. 34


Sumber :
wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, ilmu-pendidikan.com, kategori-antropologi.kelas-karyawan.co.id, dsb-nya.



 Reference Center
 Advanced School Program
 Download Brochures
 Job Vacancy
 Regular College
 Diverse Communities
 Master School Program
Online Register
Scholarship Info
eduNitas.com
Being Successful is Easy
Sites
Night Class (Online Lectures)

Profile PTS-PTS
Admission
Study Program each PTS
Department + Career
Our Services
Got Job Baru
Important Info
 ⛤ France
 ⛤ Italy
 ⛤ Kota Magelang
 ⛤ Kota Tasikmalaya
 ⛤ Language
 ⛤ Law
 ⛤ Mathematics
 ⛤ Medicine
 ⛤ Military
 ⛤ Movies
 ⛤ Music
List of Sites Main
List of Sites Regular College
List of Sites Master School Program
List of Sites Advanced School
List of Sites Night Course
 Psychotest Practice
 Tutorial book
 Prayer Times
 Alqur'an Online
 Night Course Program
 Many Kinds Promotion
 Free Tuition
 Online Tuition in the Best 168 PTS
 Try Out Exam Schedule
 Online Registration
 Waivers Cost Study Request




Group Dynamics