Difusi

Difusi pada membran sel.

Difusi yaitu peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari anggota berkonsentrasi tinggi ke anggota yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang tidak kekurangan pada dua larutan dikata gradien konsentrasi. Difusi akan terus dibuat bentuk menjadi hingga seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tanpa berubah dibuat bentuk menjadi walaupun tanpa tidak kekurangan perbedaan konsentrasi. Contoh yang sederhana yaitu pemberian gula pada cairan teh tawar. Lambat laun cairan menjadi manis. Contoh lain yaitu uap cairan dari cerek yang berdifusi dalam udara.Difusi yang paling sering dibuat bentuk menjadi yaitu difusi molekuler. Difusi ini dibuat bentuk menjadi jika terwujud perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.

Tidak kekurangan sebagian faktor yang memengaruhi kecepatan difusi, yaitu:^[1]

• Ukuran partikel. Kian kecil ukuran partikel, kian cepat partikel itu akan melakukan usaha, sehingga kecepatan difusi kian tinggi.
• Ketebalan membran. Kian tebal membran, kian lambat kecepatan difusi.
• Luas suatu area. Kian agung luas area, kian cepat kecepatan difusinya.
• Jarak. Kian agung jarak selang dua konsentrasi, kian lambat kecepatan difusinya.
• Suhu. Kian tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk melakukan usaha dengan bertambah cepat. Maka, kian cepat pula kecepatan difusinya.^[2]

Difusi dan biologi

Dalam mengambil zat-zat nutrisi yang penting dan mengeluarkan zat-zat yang tanpa dibutuhkan, sel menjalankan bermacam macam keaktifan, dan salah satunya yaitu difusi. Tidak kekurangan dua macam difusi yang dilaksanakan, yaitu difusi biasa dan difusi khusus.

Difusi biasa dibuat bentuk menjadi ketika sel berhasrat mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophobic atau tanpa berpolar / berkutub. Molekul bisa langsung berdifusi ke dalam membran plasma yang terbuat dari phospholipids. Difusi seperti ini tanpa memerlukan energi atau ATP (Adenosine Tri-Phosphate).

Difusi khusus dibuat bentuk menjadi ketika sel berhasrat mengambil nutrisi atau molekul yang hydrophilic atau berpolar dan ion. Difusi seperti ini memerlukan protein khusus yang memberikan jalur kepada partikel-partikel tersebut ataupun menolong dalam perpindahan partikel. Hal ini dilaksanakan karena partikel-partikel tersebut tanpa bisa melewati membran plasma dengan mudah. Protein-protein yang turut campur dalam difusi khusus ini biasanya berfungsi untuk spesifik partikel.

Acuan