Bruno Senna Lalli (lahir di São Paulo, Brazil, 15 Oktober 1983) yaitu seorang pembalap Formula 1 asal Brazil. Ia yaitu keponakan legenda Formula 1 yang tewas di Imola 1994, yang juga yaitu mantan juara dunia F1 tiga kali, Ayrton Senna. Ibunya, yang juga menjadi manajer karier Bruno, yaitu saudara kandung yang lebih muda Ayrton, yaitu Viviane. Ayah Bruno, Flavio Lalli (alm), tewas dalam sebuah kecelakaan sepeda motor jalan raya di 1995. Manajer bisnis Senna saat ini yaitu mantan rekan setim Ayrton semasa masih di tim McLaren-Honda, Gerhard Berger.
Senna memulai debut F1-nya di GP Bahrain 2010 bersama tim Hispania Racing. Selama satu musim penuh, Senna gagal meraih angka dan semakin banyak berkutat di barisan akhir. Untuk musim 2011 ia beralih menjadi pembalap coba di tim Renault. Senna akhir dipanggil turun membalap sejak GP Belgia sampai penghabisan musim. Untuk musim 2012, Senna hendak membalap untuk tim Williams mengalihkan Rubens Barrichello.
Profil
Bruno Senna Lalli lahir dari keluarga yang sarat dengan gen otomotif, dimana pamannya, Ayrton Senna yaitu pembalap F1 Brazil tersukses di era 1980-an sampai pertengahan 1990-an. Ayah Bruno sendiri, Flavio, sangat menggemari olahraga berbahaya ini, dimana ia sering mengikuti area balap motor amatir di Sao Paulo.
Ketika Ayrton Senna keluar dari tim McLaren di penghabisan 1993, ia selalu berkata kepada wartawan:
“ | "Jika Anda semua merasa bahwa saya ini hebat, tunggu sampai Anda melihat penampilan keponakan saya, Bruno Senna."[1] | ” |
Sejak Bruno memasuki usia tujuh tahun, Ayrton sering mengedukasinya supaya mampu menguasai mobil balap, dengan cara melatihnya mengemudikan go-kart di tanah keluarga Senna di Sao Paulo. Saat itu, ibu Bruno, Viviane, sebenarnya tidak setuju atas rencana kakaknya tersebut, tetapi setelah melihat semangat dan komitmen Bruno untuk terus mengasah kemampuannya di dunia balap, penghabisannya Viviane meluluhkan hatinya, dan memperbolehkan Bruno untuk menjadi seorang pembalap.
Viviane lantas sempat khawatir bahwa anaknya juga hendak mengalami nasib yang sama seperti Ayrton yang tewas di Imola 1994, dan akhir sang ayah yang tewas dalam kecelakaan jalan raya di 1995. Dalam sebuah wawancara dengan majalah F1 Racing, Viviane sempat menyebutkan bahwa jantungnya selalu berdetak kencang setiap kali melihat Bruno memasuki kokpit mobil balap. Bahkan Viviane selalu turut serta mengikuti kemanapun Bruno membalap sampai saat ini.
Pra-Formula 1
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=300px-Bruno_Senna_2006_Australian_Grand_Prix-3.jpg)
Bruno Senna membalap di area Formula 3 tahun 2006.
Pada musim 2004, setelah lulus dari area karting, Bruno sempat turun di area Formula BMW Inggris dengan bergabung bersama tim Carlin Motorsports, untuk enam balapan. Hasilnya cukup baik karena di setiap seri yang ia ikuti, Bruno selalu finish dengan satu angka.
Tahun 2005, Bruno pindah ke area F3 Inggris dengan bergabung bersama tim Raikkonen Robertson Racing. Hasilnya yaitu tiga podium finish di 7 balapan terakhir jelang penghabisan musim, dan ia benar di P10 klasemen penghabisan pembalap. Pada 2006 ia masih bertahan di tim tersebut bersama dua rekan setimnya, Mike Conway dan Oliver Jarvis. Bruno berhasil memenangi lima balapan. Yaitu dua kali menang di Oulton Park, satu kali di Donington, dan satu lagi di Mugello (Italia). Dari lima kemenangannya tersebut, tiga diantaranya ia raih dalam kondisi basah, yang semakin membuat orang yakin bahwa Bruno mirip dengan sang paman yang juga piawai di pelintasan basah. Selain di F3 Inggris, Bruno juga sempat turun di area F3 Australia yang digelar untuk mendukung area F1 GP Australia 2006, dimana saat itu ia berhasil memenangi tiga dari empat lomba. Ia juga turun di area Porsche Supercup di Monaco di tahun yang sama, sayangnya ia gagal finish akibat kerusakan kopling.
Musim 2007 Bruno turun di area GP2 Series dengan bergabung di tim Arden International. Hasilnya cukup baik dimana ia mampu menang sekali di Spanyol saat sprint race, dan dua kali raihan podium masing-masing di Magny-Cours, Perancis, dan Autodromo Monza, Italia. Dalam klasemen penghabisan, Bruno benar di P8 dengan 34 poin. Di 2008 ia pindah ke tim iSport International, dimana ia turun di area GP2 dan GP2 Asia Series. Hasilnya di GP2 yaitu dua kali menang yaitu di Monaco dan Silverstone, dan menghasilkan runner-up di penghabisan musim dengan 64pts. Sementara di GP2 Asia, ia mampu dua kali finish podium yaitu saat di Dubai dan di Indonesia, dengan hasil klasemen benar di P5 dengan 23pts.
Formula 1
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-Bruno_Senna_2010_Bahrain.jpg)
Bruno Senna membalap untuk tim Hispania Racing di musim F1 tahun
2010.
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-Senna_Belgium_2010.jpg)
Bruno Senna dengan helm kuning polos di Belgia 2010.
Masa-masa coba
Bruno Senna pertama kali masuk radar F1 pada saat ia di ajak coba bersama Honda pada November 2008. Saat itu tersiar kabar bahwa ia hendak menemani Jenson Button untuk bercekcok kekuatan di F1 pada musim 2009. Sayangnya pada bulan Desember, Honda mengumumkan bahwa mereka hendak menarik diri dari F1 musim 2009. Ross Brawn yang akhir mengambil alih tim Honda dan mengubahnya menjadi Brawn GP lantas memutuskan bahwa ia hendak tetap mempertahankan duet Button dan Barrichello untuk musim 2009.
Setelah peluang membalap bersama Honda/Brawn hilang, Bruno lantas ditawari kontrak DTM oleh tim Mercedes-Benz dengan peluang mengisi kursi tim McLaren di masa mendatang. Bruno lantas mendorong tawaran tersebut, karena ia tidak mau dibilang mencontek langkah karier pamannya yang juga pernah membalap di McLaren.[2] Bruno lantas dihubung-hubungkan dengan peluang kursi di empat tim F1 baru: Team US F1, Campos Meta (kemudian bertukar nama menjadi Hispania Racing), Manor GP, dan Lotus. Bruno juga sempat diisukan hendak membalap bersama tim Scuderia Toro Rosso (yang dipandu juga oleh Gerhard Berger) sebagai pengganti Sebastien Bourdais di pertengahan musim 2009 sebelum penghabisannya yang muncul yaitu Jaime Alguersuari.
2010: Hispania Racing
Tanggal 30 Oktober 2009 diumumkan bahwa tim Campos Meta pimpinan Adrian Campos hendak menggunakan jasa Bruno Senna untuk membalap[3] di tim debutan tersebut mulai musim 2010. Campos Meta akhir bertukar nama menjadi Hispania Racing setelah pergantian kepemilikan. Kedudukan Senna sebagai pembalap bertahan sampai 9 lomba pertama musim 2010. Ia akhir ditukarkan oleh Sakon Yamamoto untuk Inggris sebelum penghabisannya kembali di GP Jerman. Sampai penghabisan musim 2010, Senna gagal mencetak poin satu biji pun. Kedudukannya di HRT pun penghabisannya tergusur oleh kehadiran Narain Karthikeyan dan Vitantonio Liuzzi.
2011: Lotus Renault GP
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=5&kodegb=220px-B_Senna_Monza_2011.jpg)
Bruno Senna mencetak poin F1 perdananya di
Italia 2011.
Untuk musim 2011, Bruno Senna bergabung ke tim Lotus Renault GP sebagai pembalap coba. Pada 9 Februari 2011, diumumkan bahwa Senna hendak berbagi tempat bersama Nick Heidfeld untuk mengetes mobil Renault pada sesi latihan merdeka Jumat. Senna juga sempat masuk nominasi tim Renault untuk mengalihkan Robert Kubica yang cedera, tetapi ia kalah oleh Heidfeld.
Beberapa hari menjelang balapan di Belgia penghabisannya diumumkan bahwa Senna hendak masuk ke tim untuk mengalihkan kedudukan Heidfeld.[4] Beberapa rumor menyebutkan, Senna dapat mendapatkan kursi balapan karena benar konsorsium asal Brasil yang melakukan pembelian beberapa saham Genii Capital seharga 10 miliar dollar AS. Pada balapan debutnya di Belgia, Senna sukses menempati kedudukan 7 di kualifikasi dan saat balapan ia hanya mampu finish P13 gara-gara terlibat insiden dengan Jaime Alguersuari. Balapan selanjutnya di Italia, Senna berhasil finish P9 dan mencetak poin perdananya di area F1. Selanjutnya sampai musim 2011 penghabisannya, Senna gagal meraih angka lagi. Ia mengaku kesulitan dengan pengendalian dan grip yang benar di mobilnya.
2012: Williams F1
Tanggal 17 Januari 2011, Senna secara resmi diumumkan sebagai pembalap baru tim Williams F1 mengalihkan Rubens Barrichello.[5] Dengan hubungan emosional karena pamannya dahulu sempat membalap dan tewas saat sedang berlomba bersama Williams, Senna mengaku dirinya sempat berkonsultasi lama dengan keluarga akbarnya di Brasil sebelum penghabisannya menandatangani kontrak Williams.[6] Senna dikabarkan membawa dana sponsor sebesar 14 juta dollar AS ke tim Williams.[7]
Balapan beda
Le Mans Series
Senna sempat turun balapan dengan tim Oreca untuk area Le Mans 24 Hours 2009. Ia juga turun di area Le Mans Series, dimana dalam balapan debutnya di Catalunya 1000km, ia berhasil finish ketiga bersama rekan semobilnya, Stéphane Ortelli.
Statistik
Musim ke musim
- 2004: Formula BMW Inggris – Carlin Motorsports (6 poin)
- 2005: F3 Inggris – Double R Racing (posisi 10 klasemen)
- 2006: F3 Inggris – Double R Racing (lima kemenangan, kedudukan 3 klasemen)
- 2007: GP2 Series – Arden International (34 poin, kedudukan 8 klasemen)
- 2008: GP2 Series dan GP2 Asia Series – iSport International (64 poin, runner-up)
- 2009: Le Mans Series – Team Oreca
- 2010: Formula 1 – Hispania Racing (0 poin, kedudukan 23 klasemen)
- 2011: Formula 1 - Lotus Renault GP (2 poin, kedudukan 18 klasemen)
Hasil balapan Le Mans
Tahun | Kelas | No | Ban | Mobil | Tim | Rekan | Lap | Pos. | Pos. Kelas |
---|
2009 | LMP1 | 10 | M | Oreca 01 AIM YS5.5 5.5L V10 | Team Oreca Matmut AIM | Stéphane Ortelli Tiago Monteiro | 219 | DNF | DNF |
---|
Catatan kaki
- ^ "Formula 1 – The Official F1 Website". Formula1.com. 2009-11-12. Retrieved 2010-07-10.
- ^ Senna Jr. tolak tawaran Mercy, autosport.com
- ^ Senna Jr. turun balapan dengan tim debutan Campos, autosport.com, akses data: 3 November 2009.
- ^ http://www.lotusrenaultgp.com/6308-Bruno-Senna-to-race-for-Lotus.html
- ^ Elizalde, Pablo (17 January 2012). "Williams confirms Bruno Senna will race for the team in F1 in 2012". Autosport (Haymarket Publications). Retrieved 17 January 2012.
- ^ Noble, Jonathan (17 January 2012). "Bruno Senna says he has family support to drive for Williams F1 team". Autosport.com (Haymarket Publications). Retrieved 17 January 2012.
- ^ Heublein, Stephan (17 January 2012). "Senna signs deal to complete Williams lineup". Autoblog. Retrieved 17 January 2012.
Pranala luar
- Official site
- Pictures of Bruno's car on the Crash.net website
- Career details
- BBC Sport 'Meet the New Senna' 16 July 2008
Sumber :
indonesia-info.net, kategori-antropologi.ptkpt.net, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, dsb-nya.