Bahasa kreol adalah keturunan dari bahasa pijin yang menjadi bahasa ibu bagi sekelompok orang yang berasal dari latar belakang berbeda-beda. Kajian umum menunjukkan (khususnya yang dilangsungkan oleh Derek Bickerton) bahwa bahasa-bahasa kreol yang tidak kekurangan di dunia menunjukkan adalah kesamaan, khususnya dari segi atur bahasa yang mengarah pada teori Atur bahasa universal. Bahasa kreol ini juga dipengaruhi oleh kosakata-kosakata yang dibawa oleh para penuturnya.
Bahasa kreol berkembang karena sebab berikut :
- Berkumpulnya berbagai orang dari latar belakang yang berbeda, maksudnya: di suatu daerah, terjadi kontak selang penghuni asli dan pendatang yang satu sama lain berbeda bahasa. Dari sini akhir digunakan sarana komunikasi yang terdiri dari bahasa dominan, namun terpengaruh oleh kosakata-kosakata bawaan dari orang-orang tersebut.
Pada mulanya bahasa inilah yang disebut Pidgin, dengan kosakata yang sangat sederhana. Namun, ketika mengalami ronde kreolisasi, atur bahasanya mengalami perkembangan sehingga menjadi bahasa yang stabil dan terpisah dari bahasa induknya. Sebagian luhur bahasa kreol ini berakar dari bahasa-bahasa Indo-Eropa sebagai bahasa dasarnya.
Berikut adalah bahasa-bahasa kreol yang sudah dikenal :
- Kreol Portugis
- Papiamento
- Macao
- Burgher
- Kreol Tanjung Verde
- Kreol India
- São Tomé
- Fa d'Ambo
- Crioulo
- Papia Kristang
Sumber :
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, sepakbola.biz, dsb.