Adam Cairan Penerbangan 574
![]() Rute Penerbangan | |
Ringkasan Kecelakaan | |
---|---|
Tanggal | 1 Januari 2007 |
Macam | Kealpaan pilot, disorientasi spasial[1] |
Lokasi | Selat Makassar di luar Majene, Sulawesi, Indonesia. Kotak hitam di dan |
Penumpang | 96 |
Awak | 6 |
Korban tewas | 102 (semua) |
Selamat | 0 |
Jenis pesawat | Boeing 737-4Q8 |
Operator | Adam Cairan |
Nomor ekor | PK-KKW |
Asal | Bandar Udara Internasional Juanda, Kota Surabaya |
Tujuan | Bandar Udara Sam Ratulangi, Kota Manado |
Adam Cairan Penerbangan 574 (KI 574, DHI 574) adalah sebuah penerbangan domestik terjadwal Adam Cairan jurusan Jakarta-Surabaya-Manado, yang hilang dalam penerbangan sehabis transit di Surabaya.[2] Mengoreksi kesalahan laporan sebelumnya, pesawat masih berstatus hilang.[3]. Kotak hitam ditemukan di kedalaman 2000 meter pada 28 Agustus 2007. Seluruh 102 orang di dalamnya tewas, angka kematian tertinggi dari setiap kecelakaan penerbangan yang melibatkan pesawat Boeing 737-400.[4] Pada 25 Maret 2008, penyebab kecelakaan seperti yang diumumkan oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) adalah cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. Tragedi ini dinaikkan dalam Film Tragedi Penerbangan 574.
Kecelakaan itu adalah salah satu dari beberapa kecelakaan transportasi, termasuk kecelakaan non-fatal berikutnya Adam Cairan Penerbangan 172, yang di antara mereka telah mengakibatkan reformasi keselamatan transportasi berskala luhur di Indonesia, serta Amerika Serikat merendahkan peringkat keselamatan penerbangan Indonesia, dan seluruh maskapai Indonesia yang ditambahkan ke daftar maskapai penerbangan yang dilarang di Uni Eropa. Adam Cairan akhir dilarang terbang oleh pemerintah Indonesia, dan akhir akan menyatakan bangkrut.
Daftar konten
Pesawat
Pesawat terbang yang nahas tersebut, macam Boeing 737-4Q8 buatan tahun 1989 bernomor registrasi PK-KKW [5], telah mendapatkan evaluasi penghabisan tanggal 25 Desember 2005, memiliki waktu terbang 45,371 jam dan telah dipergunakan oleh 8 maskapai penerbangan berbeda, termasuk Dan-Air, British Airways, GB Airways, National Jets Italy, WFBN, Cairan One dan Jat Airways.[6] Pihak Adam Cairan menyatakan bahwa pesawat masih bisa dipakai 12 tahun lagi.[7]
Pada kesempatan itu, KNKT juga mengutarakan, temuannya bahwa technical log (laporan pilot) dan laporan perawatan pesawat, Oktober-Desember 2006, terjadi 154 kali kerusakan terkait dengan IRS sebelah kiri pada pesawat itu.[1]
Kronologi terbang
Pesawat lepas sama sekali landas pada pukul 12.55 WIB dari Bandara Juanda (SUB), Surabaya, Indonesia pada tanggal 1 Januari 2007. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi (MDC), Manado pukul 16.14 WITA. Pesawat akhir dilaporkan putus kontak dengan Penata lalu-lintas udara (ATC) Bandara Hasanuddin Makasar sehabis kontak penghabisan pada 14:53 WITA. Pada masa putus kontak, kedudukan pesawat benar pada jarak 85 mil laut barat laut Kota Makassar pada ketinggian 35.000 kaki.
Pesawat ini membawa 96 orang penumpang. yang terdiri dari 85 dewasa, 7 anak-anak dan 4 bayi. Dipiloti oleh Kapten Refri Agustian Widodo dan co-pilot Yoga Susanto dan disertai pramugari Verawati Chatarina, Dina Oktarina, Nining Iriyani dan Ratih Sekar Sari.[8]. Pesawat tersebut juga membawa 3 warga Amerika Serikat. [9]
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=9&kodegb=220px-IndonesiaSulawesi.jpg)
Cuaca di daerah itu badai[10], Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat bahwa ketebalan awan naik mencapai 30.000 kaki (9.140 m) tinggi dan kecepatan angin pada rata-rata 30 knot (56 km / jam) dalam wilayah. Walaupun operator Bandara Juanda, PT Angkasa Pura I, telah memberikan peringatan kepada pilot mengenai keadaan cuaca, pesawat itu berangkat sesuai jadwal. Pesawat menabrak angin bertambah dari 70 knot (130 km/jam) di atas Selat Makassar, sebelah barat Sulawesi, di mana ia mengubah arah timur, ke arah daratan sebelum kehilangan kontak. Dalam transmisi radio penghabisannya, pilot melaporkan angin yang akan datang dari kiri, tapi kontrol lalu lintas udara menyatakan bahwa angin harus datang dari kanan.[11]
Bersemuka dengan laporan awal, tidak benar panggilan untuk bantuan dikirim oleh pesawat.[12][13]
Pada 25 Maret 2008, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengumumkan bahwa pilot terlibat dan menghadapi problem navigasi yakni sistem panduan navigasi. Ketika di ketinggian 35.000 kaki dan kru memutuskan IRS Mode selector unit No-2 (kanan) ke kedudukan mode ATT (attitude), auto pilot berlaku mati. Hasilnya pesawat secara perlahan berbelok (roll) ke kanan hingga terdengar peringatan sistem arah pesawat (bank angle) karena miring ke kanan hingga melewati 35 derajat. Bahkan, data Digital Flight Data Recorder (DFDR) sesudah pesawat mencapai bank angle hingga 100 derajat dan kedudukan hidung pesawat menukik, pilot tak juga mengubah arah pesawat. Masa menukik, kecepatan pesawat mencapai 0,926 mach dan daya grativitasi tekanan pesawat berubah dari positif 3,5 g menjadi negatif 2,8 g. Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Departemen Perhubungan, Budhi Muliawan Suyitno, situasi pesawat bergetar hebat sehingga bentuk kemudi pesawat rusak,[1]dan pesawat akhir menghantam cairan dengan badan pesawat yang telah hancur dan terbelah akhir suatu peristiwa kecepatan tinggi dan gaya gravitasi yang menjadi lebih batas daya badan pesawat.
Pencarian dan evakuasi
![](https://kategori-antropologi.pts-ptn.net/_sepakbola/_baca_image.php?td=9&kodegb=200px-737-adam524.jpg)
Sistem pendeteksi sinyal darurat milik Singapura menginformasikan telah menerima sinyal darurat pesawat pada koordinat . Sinyal lokator suar darurat pesawat (ELBA) dari pesawat Adam Cairan akhir juga diterima oleh radar Bandara Hasanuddin Makasar pada pukul 22:00 WITA tanggal 1 Januari 2007. Keesokan harinya sempat dikabarkan oleh instansi berwenang termasuk Menteri Perhubungan Hatta Rajasa dan Koordinator tim SAR Marsekal Udara Pertama Eddy Suyanto bahwa pesawat sudah ditemukan menabrak pegunungan di ketinggian 8.000 kaki di gampong Rangoan, provinsi Sulawesi Barat, tidak begitu bertambah 250 km dari Makassar. Dari informasi tersebut juga dikabarkan bahwa sudah ditemukan sebanyak 90 korban tewas dan 12 orang lainnya belum ditemukan. Informasi penemuan ini pada malam harinya akhir-akhirnya diralat, sehabis tim SAR tidak menemukan bangkai pesawat pada lokasi tersebut. Tim SAR akhir-akhirnya tertahan di Gampong Bulo, Sulawesi Barat.[14] Otoritas akhir berharap maaf atas kesimpang-siuran.
Tim pencari Indonesia yang menggunakan KRI Fatahillah, pesawat Boeing 737-200 dan GAF NOMAD, beberapa helikopter, serta kapal dan pesawat militer yang dilengkapi sonar, ditolong oleh Tingkatan Udara Singapura (pesawat Fokker-50), kapal oseanografi Tingkatan Laut Amerika Serikat USNS Mary Sears serta sebuah tim pemetaan dari Kanada. Pada 11 Januari horizontal stabilizer pesawat (salah satu anggota dari ekor pesawat) ditemukan seorang nelayan di selatan Pare-pare, sekeliling 300km lepas sama sekali pantai. Selain itu, di sekeliling kawasan tersebut juga ditemukan barang-barang lainnya seperti kursi pesawat, jaket keselamatan dan KTP.
Pada 24 Januari, Mary Sears melaporkan bahwa kotak hitam pesawat, yang terdiri dari perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) telah ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat.[15]
Dari hasil temuan kapal USNS Mary Sears, KNKT telah menerapkan pembahasan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk menjajaki teknologi pengangkatan kotak hitam dari AS, Perancis dan Inggris. Investigator senior KNKT Bidang Engineering Srijanto menyebut kedudukan kotak hitam (black box) pesawat yang hilang sejak awal tahun tersebut kini benar di kedalaman 2.000 meter di perairan Majene yang arusnya kencang.[16]
Pada 3 Februari 2007, semua keluarga korban mengikuti upacara tabur bunga di Perairan Majene didatangi menteri perhubungan Hatta Rajasa, Kapolda Sulsel, Irjen Aryanto Boediharjo, Pangdam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Arief Boedi Sampurno, Dan Lantamal VI, Admiral Pertama TNI Gatot Sudijanto, Dan Lanud Hasanuddin, Marsma TNI Eddy Suyanto dan sejumlah pejabat Pemprov Sulsel dan Sulbar.[17]
Pada 8 Februari, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Setio Raharjo menyebut akan memberi sarana babak mengangkatan kotak hitam itu. Komite hanya menunjukan pihak-pihak yang agak bisa diajak kerja sama untuk pengangkatan itu. Selain itu, berkoordinasi dengan National Transportation Safety Board Amerika Serikat.
Menurut Setio, dalam waktu dekat pihak Adam Cairan akan menjajaki rekanan untuk menerapkan pengangkatan kotak hitam dari dasar laut perairan Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 2000 meter. Dua perusahaan yang telah direkomendasikan untuk pengangkatan itu adalah Smith International dan Phoenix. [18]
Pada 9 Februari, Biro afal baik hukum asal negara Meksiko, Servicio Legales de Mesomerica (SLM), menemui keluarga korban penumpang Adam Cairan di Manado dan Gorontalo. Mereka menawarkan afal baik untuk menerapkan gugatan terhadap perusahaan pembuat pesawat Adam Cairan (Boeing) dan perusahaan asuransi di Amerika. Heri menyebut pengakuan biro afal baik hukum SLM, selama ini mereka telah mendampingi 80-an kasus maskapai penerbangan di dunia, termasuk Silk Cairan dan Mandala di Indonesia. Sebagai langkah awal untuk mengajukan gugatan, SLM baru menemui keluarga korban Adam Cairan di Manado dan Gorontalo. Di Manado sebanyak 20 keluarga telah didatangi. Sehabis dari Manado pihak SLM akan ke Surabaya.[19]
Pada 24 Mei, Adam Cairan melakukan pekerjaan sama dengan Phoenix International untuk mengangkat kotak hitam di dasar laut.[20]
Pada 27 Agustus, kotak hitam ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Selain perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) ini, juga ditemukan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) di kedalaman 2.000 meter.[21] Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Tatang Kurniadi memastikan dalam penemuan kotak hitam Adam Cairan di perairan Majene, Sulawesi Barat, tidak ditemukan serpihan-serpihan bekas tubuh manusia.[22] Pencarian dan pengangkatan kotak hitam pesawat dari dasar laut berkedalaman sekeliling 2.000 meter ini, memakan biaya bertambah dari Rp. 27 milyar. [23]
Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas nama pemerintah Indonesia dan dibawa ke National Transportation Safety Board butuh waktu sebulan untuk menganalisis dan tiga bulan bisa diketahui.[24]
Sekeliling awal Agustus 2008, beredar kepada publik sebuah rekaman yang diklaim sebagai rekaman pembicaraan dalam kokpit Penerbangan 574,[25] namun keaslian rekaman ini akhir dibantah KNKT.[26]
Pada tanggal 7 Mei 2011, bangkai pesawat ditemukan di perairan Siompu, Buton, Sulawesi Tenggara.[27].
Penumpang
Berikut adalah daftar penumpang sesuai manifest dari Adam Cairan[28]
|
|
|
Referensi
- ^ a b c (Media Indonesia) Adam Cairan Jatuh Dipicu Problem Navigasi[pranala nonaktif]
- ^ "Pesawat Adam Cairan Hilang Kontak". Liputan 6 SCTV. 1 Januari 2007. Diakses 4 Desember 2013.
- ^ "Simpang Siur Berita Penemuan Pesawat Adam Air". Liputan 6 SCTV. 3 Januari 2007. Diakses 4 Desember 2013.
- ^ Accident description Aviation Safety Network
- ^ "Nasib 96 Penumpang, Pilot dan Kru Tidak Diketahui". Kompas. Diakses 3 Januari 2007. [pranala nonaktif]
- ^ "AdamCairan PK-KKW Airfleets" (dalam bahasa bahasa inggris). Airfleets. Diakses 3 Januari 2007.
- ^ (Detik) AdamAir: Pesawat Layak Terbang, Masa Pakai 12 Tahun Lagi
- ^ (Detik) Adam Cairan Surabaya - Manado Dengan 96 Penumpang Hilang, 1 Januari 2007
- ^ a b c d (Metro TV News) Tiga Penumpang Pesawat Adam Cairan Warga AS[pranala nonaktif]
- ^ Flight missing in bad weather Edmonton Sun, 1 Januari 2007
- ^ Lost plane battled 130kph winds CNN, 6 Januari 2007
- ^ Missing Indonesian jet did not call for help Jerusalem Post, 4 Januari 2007
- ^ Zakki Hakim. "Indonesian jet didn’t send out distress signal" (dalam bahasa inggris). Globe and Mail. Associated Press. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2009-02-08. Diakses 2012-08-07.
- ^ (Detik) AdamCairan di Tana Toraja?
- ^ (Antara) AS Jajaki Teknologi Ambil Bangkai Adam Cairan
- ^ (CBN Portal) Evakuasi kotak hitam AdamCairan gunakan teknologi AS
- ^ (Gatra) Keluarga Korban Adam Cairan Ikuti Tabur Bunga
- ^ (Tempo Interaktif) Adam Cairan Sediakan Aturan Untuk Ambil Kotak Hitam
- ^ (Tempo Interaktif) Biro Hukum Meksiko Tawarkan Bantuan Gugatan untuk Keluarga Korban Adam Cairan
- ^ (Tempo Interaktif) Juli, Kotak Hitam Adam Cairan Dicari Lagi
- ^ (Tempo Interaktif) Kotak Hitam Adam Cairan Ditemukan
- ^ (Tempo Interaktif) Tak Ditemukan Jasad Penumpang Adam Cairan
- ^ (BBC Indonesia) Kotak hitam Adam Cairan ditemukan
- ^ (Kalteng Pos) Butuh Tiga Bulan
- ^ "Beredar Rekaman Pembicaraan di "Kokpit AdamAir"". Kompas. 1 Agustus 2008. Diakses 4 Desember 2013.
- ^ "Inilah Rekaman Di Kokpit Adam Cairan Versi KNKT", Kompas, 3 Agustus 2008
- ^ "Diduga Serpihan Adam Cairan Terdampar di Siompu", Bau Bau Pos, 7 Mei 2011
- ^ (Kompas) Daftar Penumpang Adam Cairan DHI-574
- ^ (Detik) Hadiri Reuni Keluarga, Dessy Berlaku Korban AdamCairan
- ^ (Lampung Post) Niat Pulang Ke Menado Itu Mendadak
- ^ a b c (Kapan Lagi?) Keluarga Korban Masih Keluhkan Sikap Adam Cairan Makassar
- ^ a b c (Harian Komentar) Keluarga Korban Adam Cairan Nantikan Kepastian
- ^ a b (Detik) Keluarga Yakin Kolonel Bambang Supriyanto Masih Hidup
- ^ a b (Metro TV News) Hari Ini Cici Penumpang Adam Cairan Diperkirakan Melahirkan
- ^ (Lampung Post) Penumpang Adam Air:4 Hari Menikah Lalu Melayat Paman
- ^ a b (Detik) Yulwin Berkeinginan Ortunya Selamat dalam Musibah AdamCairan
- ^ (Papua.go.id) Korban Kecelakaan Pesawat Adam Cairan Asal Papua
- ^ a b c d e f g h i j (Kompas) Harap-harap Cemas di Sam Ratulangi
- ^ a b c d e (Detik) Kecelakaan AdamCairan Renggut 5 Orang Keluarga Politisi PDIP
- ^ a b (Metro TV News) Nyoman Budiarsa Berkeinginan Kedua Anaknya Selamat
- ^ (Republika) Berkeinginan masih benar keajaiban
- ^ a b (Detik) 2 Lulusan Akpol Turut Berlaku Korban AdamCairan
- ^ a b c d e f g h i j k (Detik) 3 Pendeta Berlaku Korban AdamCairan
- ^ a b c d (Kompas) Sehabis 11 Hari Semangat Mereka Pun Bangkit
- ^ (Lamongan.go.id) - Satu Warga Lamongan Berlaku Korban Kecelakaan Adam Cairan
- ^ (Detik) Teknisi AdamCairan Kok Datang Daftar Penumpang?
Lihat pula
- Daftar kecelakaan pesawat penumpang
- Adam Cairan Penerbangan 172
- Cairan France Penerbangan 447
- Daftar kecelakaan pesawat penumpang di Indonesia
- Musibah KM Senopati Nusantara
- Yemenia Penerbangan 626
- AeroPeru Penerbangan 603
- Flash Airlines Penerbangan 604
- Malaysia Airlines Penerbangan 370
Bacaan bertambah lanjut
- Sudibyo, Dudi; Singgih Handoyo (2011). Aviapedia Ensiklopedia Umum Penerbangan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. ISBN 978-909-709-547-5. (Indonesia)
Pranala luar
- Komite Nasional Keselamatan Transportasi
- (Inggris) Laporan penghabisan KNKT mengenai musibah ini (format PDF)
- (Indonesia) PEMBUKAAN PUBLIC RELEASE PK-KKW TGL 25 MARET 200
- (Indonesia) (Inggris) Informasi dari Adam Cairan[pranala nonaktif]
- (Indonesia)Pesawat Adam Cairan ditemukan, 90 orang tewas
- (Indonesia)Senin, 01/01/2007 20:04 WIB - Bahan Bakar Adam Cairan Hanya Cukup 4 Jam Terbang
- (Indonesia)Senin, 01/01/2007 20:36 WIB - TNI AL Dimintan Bantuan Cari Pesawat Adam Cairan di Laut
- (Indonesia)Senin, 01/01/2007 21:12 WIB - Pilot Adam Cairan Tanyakan Cuaca
- (Inggris) Informasi di AirDisaster.Com Accident Database
- Deskripsi kecelakaan di Aviation Safety Network
|
kategori-antropologi.kurikulum.org, wiki.edunitas.com, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dan lain sebagainya.