eduNitas.com
Read too :  Online College Programs in the Best 168 PTS    Waivers Cost of Education Submission    Job Opportunities   . . . . see more
Toll-free service = 0800 1234 000
THE WORLD POPULATION
COLLECTION OF WORLD ENCYCLOPEDIA
super cooling
(Beforehand)
The occupation of the DPR / MPR
(Next)

Warga

Jalanan yang penuh sesak warga di Jepang, negara dengan kepadatan warga yang sangat tinggi
Proyeksi pertumbuhan warga di dunia masa zaman ini

Warga atau warga suatu negara atau daerah dapat didefinisikan dijadikan dua:

  • Orang yang tinggal di daerah tersebut
  • Orang yang dengan cara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan ucap lain orang yang memiliki surat resmi kepada tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain.

Dalam sosiologi, warga merupakan kumpulan manusia yang mendiami wilayah geografi dan ruang tertentu.

Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Beragam aspek perilaku menusia dipelajari dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak dipakai dalam pemasaran, yang berkomunikasi akrab dengan unit-unit ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.

Daftar isi

Kepadatan warga

Laju pertumbuhan warga lebih tinggi di negara berkembang (merah) dibanding dengan negara maju (biru)

Kepadatan warga dihitung dengan membagi jumlah warga dengan luas area dimana mereka tinggal.

Sebagian pengamat penduduk percaya bahwa konsep kapasitas muat juga berlanjut pada warga bumi, yakni bahwa warga yang tak terkontrol dapat menyebabkan katastrofi Malthus. Sebagian menyangkal pendapat ini. Grafik berikut menunjukkan kenaikan logistik warga.

Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan warga tertinggi, di antaranya: Monako, Singapura, Vatikan, dan Malta. Di antara negara agung yang memiliki kepadatan warga tinggi merupakan Jepang dan Bangladesh.

Piramida warga

Distribusi usia dan macam kelamin warga dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida warga. Grafik ini mempunyai bangun segitiga, dimana jumlah warga pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Warga lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang warga perempuan di bagian kanan.

Piramida warga menggambarkan perkembangan warga dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bangun piramida warganya hampir menyerupai kotak, sebab mayoritas warganya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida warganya mempunyai bangun menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.

Pengendalian jumlah warga

Piramida warga yang menunjukkan tingkat mortalitas stabil dalam setiap kelompok usia

Pengendalian warga merupakan perkara memberi perbatasan pertumbuhan warga, umumnya dengan menjadikan berkurang jumlah kelahiran. Dokumen dari Yunani Kuno telah membuktikan tidak kekurangannya upaya pengendalian jumlah warga sejak zaman dahulu kala. Salah satu contoh pengendalian warga yang dipaksakan terjadi di Republik Rakyat Cina yang terkenal dengan kebijakannya 'satu anak cukup'; kebijakan ini diduga banyak menyebabkan terjadinya sikap yang dibuat pembunuhan bayi, pengguguran kandungan yang dipaksakan, serta sterilisasi harus.

Indonesia juga melakukan pengendalian warga, yang dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB), meski program ini cenderung bersifat persuasif ketimbang dipaksakan. Program ini dinilai berhasil menekan tingkat pertumbuhan warga Indonesia.

Penurunan jumlah warga

Berkurangnya jumlah warga menyebabkan turunnya jumlah populasi pada sebuah daerah. Hal ini diakibatkan oleh peralihan daerah kesuburan atau oleh emigrasi besar-besaran. Juga oleh penyakit, kelaparan maupun peperangan. Namun seringkali oleh gabungan faktor-faktor tersebut. Di masa lampau penurunan jumlah warga diakibatkan terutama sekali oleh penyakit. Pada tahun-tahun belakang ini populasi warga Rusia dan tujuh belas bekas negara komunis lainnya mulai menurun (1995-2005). Kasus Black Death di Eropa atau datangnya penyakit-penyakit dari dunia lama ke Amerika merupakan faktor penyebab turunnya jumlah warga.

Transfer warga

Transfer warga merupakan istilah kepada kebijakan negara yang mewajibkan peralihan sekelompok warga pindah dari kawasan tertentu, terutama dengan gagasan etnisitas atau agama. Hal ini terjadi di India dan Pakistan, antara Turki dan Yunani, dan di Eropa Timur selagi Peperangan Dunia Kedua. Kebijakan transmigrasi oleh pemerintah Indonesia selagi orde baru dapat dikategorikan transfer warga. Peralihan warga lainnya dapat pula sebab imigrasi, seperti imigrasi dari Eropa ke koloni-koloni Eropa di Amerika, Afrika, Australia, dan tempat-tempat lainnya.

Ledakan warga

Peta kepadatan warga dunia per 1994

Buku berjudul The Population Bomb (Ledakan Warga) pada tahun 1968 oleh Paul R. Ehrlich meramalkan tidak kekurangannya bencana kemanusiaan dampak terlalu banyaknya warga dan ledakan warga. Karya tersebut menggunakan gagasan yang sama seperti yang diceritakan Thomas Malthus dalam An Essay on the Principle of Population (1798), bahwa laju pertumbuhan warga mengikuti pertumbuhan eksponensial dan akan melampaui suplai makanan yang akan mengakibatkan kelaparan.

Warga dunia

Populasi dunia 1950-2011
Kecepatan pertumbuhan 1950-2000

Sesuai estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, warga dunia mencapai 6,5 miliar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari sekitar 6,5 miliar warga dunia, 4 miliar antara lain tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia tidak kekurangan di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).

Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum tidak kekurangan dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terbelakang, hidup pada kala ini.

Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah warga dunia akan mencapai 7 miliar jiwa. Badan Kependudukan PBB meresmikan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai tanggal dimana warga dunia mencapai 6 miliar jiwa, sekitar 12 tahun setelah warga dunia mencapai 5 miliar jiwa.

Berikut merupakan peringkat negara-negara di dunia sesuai jumlah warga (2005):

  1. Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)
  2. India (1.103.600.000 jiwa)
  3. Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
  4. Indonesia (241.973.879 jiwa)
  5. Brasil (186.112.794 jiwa)
  6. Pakistan (162.419.946 jiwa)
  7. Bangladesh (144.319.628 jiwa)
  8. Rusia (143.420.309 jiwa)
  9. Nigeria (128.771.988 jiwa)
  10. Jepang (127.417.244 jiwa)


Sumber referensi

  • (Inggris) Proceedings of the United Nations Expert Meeting on World Population to 2300

Pranala luar

  • (Inggris) Phishare.org
  • (Inggris) Population Reference Bureau
  • (Inggris) Populationworld.com
  • (Inggris) Divisi kependudukan PBB
  • (Inggris) Biro Sensus AS - Daftar negara dunia sesuai jumlah warga
  • (Inggris) PopulationData.net - Informasi dan peta warga dunia
  • (Inggris) World Population Clock - Sensus warga AS
  • (Perancis) WorldPopClock.com


Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), kategori-antropologi.kpt.co.id, wiki.edunitas.com, dll-nya.



   Tuition Scholarships    Online College Programs in the Best 168 PTS    Online Registration    Download Brochures / Catalogs    Waivers Cost of Education Submission    Literature    Job Opportunities    Computer Reference    Al Qur'an Online    Psychological Test Practice    Various Discussion    Various Adverts    Sholat Times    Try Out Sample Questions    Regular Night Lecture Program    Executive Class


The world population
  ⍃   Collection of World Encyclopedia